SHARE

Sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan budaya menulis maka Universitas Kristen Petra (U.K. Petra) mengadakan Pelatihan Menulis Opini/Ilmiah Populer di bawah bimbingan Tim Discerning dan Departemen Mata Kuliah Umum (DMU). Pelatihan ini diadakan hari Sabtu, 19 November 2016 yang lalu mulai pukul 08.30 – 14.00 WIB di Ruang Konferensi I Gedung Radius Prawiro. Narasumber yang didatangkan oleh Tim Discerning adalah Bambang Setiawan. Beliau merupakan Staf Peneliti Utama Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) dari Kompas, dan juga kandidat Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Discerning sendiri merupakan jurnal mahasiswa U.K. Petra yang bertujuan untuk mengembangkan ketajaman mahasiswa dalam melihat realitas masyarakat, bangsa dan dunia. Tidak hanya itu, Discerning dibuat untuk mengasah kecermatan mahasiswa dalam mengaitkan bidang minat dan keilmuan yang ditekuni dengan pergumulan nyata di masyarakat. Diharapkan mahasiswa dapat menuangkannya ke dalam bentuk tulisan, kemudian tulisan-tulisan tersebut akan dikumpulkan dan dicetak menjadi sebuah jurnal.

Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa di dalam menulis, Tim Discerning menyuguhkan 2 sesi menarik kepada sekitar 28 peserta yang hadir. Namun peserta bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja, kalangan dosen dan karyawan pun ikut serta di dalam pelatihan ini. Sesi yang pertama merupakan sesi tentang Penulisan Hasil Penelitian dan Artikel Populer. Bersifat satu arah, narasumber membagi sesi ini menjadi 2 bagian lagi yaitu Penulisan Hasil Penelitian dan Penulisan Artikel di Media Massa. Penulisan Hasil Penelitian meliputi problem fundamental tulisan hasil penelitian, inti dari laporan penelitian, struktur/isi dari laporan penelitian dan trik/teknik menulis laporan penelitian. Sedangkan Penulisan Artikel di Media Massa meliputi prasyarat artikel di media massa, komponen kualitas penulisan, judul (jenisnya, masalah dalam pembuatan judul, penjelasan yang berkaitan dengan sastra Indonesia), 10 prinsip menulis, cara membuat kalimat sederhana, dan kalimat efektif (syaratnya, cara menjaga kehematan kalimat).

Yang unik dari kegiatan ini adalah sesi 2 karena dalam sesi ini merupakan sesi lokakarya, di mana peserta akan dihadapkan langsung dengan tulisan yang riil. Narasumber berinteraksi langsung dengan peserta maupun naskah peserta sehingga pelatihan ini tidak bersifat teoretis. Kegiatan yang dilakukan adalah diskusi antara narasumber dan peserta di dalam merevisi tulisan karya peserta. Jadi, tidak hanya narasumber yang merevisi, namun peserta juga turut aktif memberikan masukannya. Revisian berupa revisi tanda baca, jumlah kata dalam sebuah kalimat, pembuatan judul yang singkat dan menarik, dan lain-lain. Masing-masing peserta pun disarankan panitia untuk membawa laptop demi mendukung sesi ini. Tulisan peserta yang terbaik akan dimuat di dalam Jurnal Discerning dan juga mendapatkan penghargaan yang bergengsi yaitu gelar aktif berprestasi bagi mahasiswa .

Victoria Kesha, seorang mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2014 memberikan testimoninya, “Pelatihan menulis ini banyak memberikan ilmu baru yang tidak begitu saya ketahui sebelumnya. Saya menjadi lebih mengerti tentang bagaimana cara saya mencurahkan opini saya melalui tulisan dengan cara yang benar. Hal ini juga tentu saja berguna bagi saya dan peserta lainnya untuk dapat mengembangkan teknik menulis kami.” (ck/dit)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here