SHARE

Semakin hari, dunia semakin mengglobal. Semakin globalnya dunia ini menyebabkan meningkatnya persaingan. Diperlukan seperangkat kemampuan yang terdiri dari hard skill dan soft skill untuk bisa berfungsi maksimal dalam dunia profesional saat ini. Hard skill bisa dikembangkan melalui langkah-langkah pedagogi/andragogi formal dan diukur melalui prestasi akademis. Soft skill didapatkan melalui kegiatan-kegiatan yang membentuk diri menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan kompeten. UK Petra mengejawantahkan visinya sebagai A Caring and Global University with Commitment to Christian Values dengan membekali mahasiswa dengan kedua skill yang penting itu.

Pada tanggal 16-23 Januari 2017 UK Petra menggelar Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) ke-27. LKMM kali ini mengangkat tema “The Extraordinary Worker”. Tema ini berangkat dari Efesus 2:10, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya”. Dari sini bisa ditarik adanya tuntutan untuk melakukan pekerjaan baik, atau menjadi seorang Extraordinary Worker. Direncanakan bahwa para mahasiswa yang sudah mengikuti LKMM ini akan memiliki softskill dan keterampilan manajemen yang aplikatif; rasa peka dan peduli terhadap kebutuhan sekitar; dan akhirnya bisa berperan aktif dan berinisiatif terhadap lingkungan sekitarnya.

Sekitar 2000 orang mahasiswa UK Petra dari angkatan 2013 sampai dengan 2016 menjadi peserta. 122 orang mahasiswa tergabung dalam kepanitiaan untuk melayani peserta dan melaksanakan rangkaian pelatihan ini.

Terdapat dua shift berbeda untuk gelaran KLMM-TD kali ini karena jumlah peserta yang banyak. Setiap shift akan mengikuti rangkaian pelatihan sepanjang tiga hari.
Secara umum, seluruh rangkaian LKMM-TD ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan dengan perencanaan dan sistematika yang baik. Tujuan umum ini apabila dijabarkan lebih spesifik adalah sebagai berikut: Mahasiswa baru mengetahui keterampilan dasar dalam berkomunikasi, mengenal potensi diri, mengembangkan sifat kritis dan memposisikan diri secara efektif dalam organisasi kemahasiswaan; Mahasiswa baru memiliki kemampuan merumuskan gagasan awal; Mahasiswa baru mampu membuat perencanaan kegiatan dan kepanitiaan; Mahasiswa baru memiliki pemahaman motivasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian konflik dalam sebuah organisasi; Mahasiswa baru mampu menyusun sebuah proposal kegiatan secara tersistematis.
Untuk mencapai tujuan tersebut, materi pelatihan yang didapatkan para peserta meliputi: Pola Pengembangan Mahasiswa (Polbangmawa), Analisis kondisi lingkungan (Anakoling), Rencana Kerja dan Kepanitiaan, Komunikasi Antar Unit Kerja, Administrasi Kesekretariatan, Administrasi Keuangan, Hakikat Motivasi, Pengambilan Keputusan, Manajemen Konflik, dan beberapa sesi  khusus yaitu Pendidikan Anti Korupsi, dan Seminar Industri Kreatif . Seminar Industri kreatif di sini menjadi titik kekhasan dalam LKMM-TD XXVII. Bertajukkan “Be Creative Beyond Ordinary”, seminar ini mengusung nara sumber dari dua perusahaan populer yang bergerak di bidang industri kreatif, IDNtimes dan tokopedia. Dengan seminar ini, diharapkan mahasiswa mendapatkan wawasan kewirausahaan selain softskill yang pada umumnya didapatkan pada LKMM lain. (noel/dit)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here