SHARE

Industri dan bisnis adalah penggerak utama perekonomian suatu bangsa dan untuk itu mememerlukan ilmu akuntansi yang prima. Dalam Konvensi Nasional (KNA) ke VI di Bandung pada tanggal 14 Agustus 2009 silam, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan  bahwa fungsi akuntan masa depan bukan lagi hanya sekedar pemeriksa atau penyedia informasi keuangan, tetapi terlibat didalam bagian penting dari aspek strategis organisasi. Artinya, akuntan bukan lagi hanya terlibat sebagai score-keeper namun juga sebagai score-player. Score-keeper yang disebut di atas berarti akuntan hanya berperan dalam hal-hal yang berkaitan dengan administrasi keuangan, yakni sebagai pembuat laporan keuangan dan pengawas keuangan sementara itu, sebagai score-player, akuntan dituntut untuk memberikan nilai tambah atas aspek strategis perusahaan, baik yang terkait dengan peningkatan laba, pangsa pasar, isu efisiensi ataupun peningkatan kualitas. Kompetensi yang dibutuhkan oleh akuntan sebagai score player dan sebagai score keeper ini diterjemahkan dalam bentuk program akuntansi bisnis yang merupakan perpaduan antara bisnis dan akuntansi.

Program Studi Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra (UK Petra)  didirikan sebagai wujud kepedulian Fakultas Ekonomi secara umum dan jurusan akuntansi secara khusus terhadap kebutuhan kalangan industri. Mahasiswa akan mendapatkan kompetensi sebagai akuntan dalam organisasi, bukan hanya sebagai book-keeper (administrator) atau score-keeper (doer dan conceptor), layaknya kurikulum akuntansi tradisional dan konvensional. Mahasiswa dipersiapkan menjadi aktor yang dapat memberikan nilai tambah (value-creator) di tengah-tengah perubahan lingkungan bisnis yang pesat. Kurikulum khusus yang dirancang untuk mencapai keahlian tesebut terdiri atas tiga kompetensi, yaitu: Business Guard, Business Strategist, dan Business Assessor. Business Guard merupakan kompetensi utama yang berfokus pada kegiatan dasar akuntansi, dengan kompetensi ini lulusan akan mampu melaksanakan tugas umum seorang akuntan. Business Strategist merupakan kompetensi khusus yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan bisnis, dimana mahasiswa akan memiliki kemampuan kepemimpinan dalam organisasi dan mengambil keputusan strategis bisnis. Business Assessor adalah kompetensi khusus, dengan kompetensi ini mahasiswa akan mampu melakukan penilaian bisnis; manajemen mutu dan kinerja bisnis.

Bukan hanya pembekalan kompetensi seperti tersebut di atas,  Program Studi Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra juga membuka jendela baru yang memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui di dunia global. Dengan sertifikasi ini, maka mahasiswa  mampu berkecimpung di dunia akuntansi profesional lingkup internasional dan juga terafiliasi dengan komunitas profesional internasionalnya. Program studi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh triple degree, yakni gelar sarjana (SE) dari UK Petra, gelar Bachelor (BE) setelah dari universitas rekan di luar negeri, dan juga gelar Graduate Managemen Accountant (GMA) dari Institute of Certified Management Accountant Australia. GMA akan dilanjutkan dengan proses Certified Managemen Accountant (CMA) setelah mahasiswa yang sudah lulus memiliki pengalaman kerja di bidang akuntansi. Hal ini sebagai bentuk implementasi kerjasama Program Studi Akuntansi Bisnis dengan ICMA Australia. GMA & CMA merupakan program internasional (global-recognised) yang artinya mahasiswa akan menjadi anggota komunitas akuntan manajemen internasional yang memberikan peluang mahasiswa untuk berkarya profesional di Indonesia dan di luar Indonesia. Ketiga gelar ini bisa ditempuh dalam waktu empat tahun, dimana tiga tahun ditempuh di Indonesia dan satu tahun di luar negeri. (noel/dit)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here