SHARE

Mahasiswa Program Studi Desain Interior UK Petra dalam perkuliahannya melatih diri dan belajar menjadi seorang desainer interior yang unggul. Di penghujung masa perkuliahannya, para mahasiswa ini membuat tugas akhir sebagai bentuk pertanggungjawaban hasil belajar mereka kepada universitas dan masyarakat. Tugas akhir ini adalah momen khusus untuk berkarya secara independen sebelum terjun di dunia profesional. Untuk merayakan momen khusus ini dan juga membantu para calon desainer ini menjalin hubungan dengan masyarakat dimana mereka akan berkarya, maka Interior Design Exhibition 2017 (INDEX 2017) ini digelar. Bertajuk “Go Global, Stay Local”,  INDEX 2017 menyampaikan pesan bahwa di dalam semangat untuk menghasilkan karya di lingkup global, para desainer muda ini tetap menghargai dan tidak meninggalkan nilai-nilai luhur lokal di tempat mereka tinggal.

Rangkaian acara INDEX 2017 dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 13 Agustus 2017 di Lobby Mall Pakuwon Surabaya. Beragam acara yang disuguhkan dalam event ini meliputi antara lain: Pameran Karya yang memamerkan sektiar 80 karya tugas akhir terbaik Desain Interior UK Petra; talkshow; workshop; kompetisi; dan pemberian penghargaan Super Jury bagi karya tugas akhir terbaik. Tugas Akhir dalam program studi ini bisa berbentuk 3 karya, yaitu: Karya Tulis, Karya Desain Alternatif (desain produk interior), dan Karya Desain (desain interior). Ketiga jenis tugas akhir ini ini juga dijadikan sebagai pengkategorian dalam kompetiri Super Jury di INDEX 2017.

Peraih Super Jury Award kategori Karya Tulis adalah Astri Indrawati Gunawan dengan karya berjudul “Penerapan Interior Branding pada Hotel Yello”. Astri melakukan penelitian kualitatif dengan metode analisa deskriptif berdasarkan teori Kim Keuhtebl yang membagi interior branding dalam 3 aspek, yaitu: clear vision; unique story; dan energy. Hasil penelitiannya adalah Yello Hotel telah menerapkan ketiga aspek interior branding. Dari penelitiannya juga didapat kesimpulan bahwa ada peran desain interior dalam industri perhotelan, yaitu menerapkan interior branding dalam hotel yang baik sehingga para pengunjung bisa mengenal hotel dan memahami kesan yang hendak disampaikan hotel tersebut. Astri mengatakan, “Desain yang yang baik tidak hanya cantik dan indah dipandang. Desain itu harus juga bisa membawa dampak positif pada orang”.

Kategori Karya Desain Alternatif dimenangkan oleh Brian Tjiasmanto dengan karya “Perancangan Modular Panel Dekoratif Berbahan Dasar Rotan untuk Interior Bangunan Komersial”. Karyanya berupa panel dari rotan yang diproduksinya dan ia pasarkan dengan brand ‘Pamor’. Menurut pria yang sempat satu tahun kuliah di Program IBM UK Petra ini, Pamor dimaksudkan untuk memperkenalkan nilai-nilai lokal, memakai bahan baku khas lokal, dan ramah lingkungan. Pamor sendiri adalah singkatan dari Panel Modular Rotan. Dalam budaya Jawa pamor mengacu pada keindahan bilah keris, dan juga saat ini kata pamor memiliki konotasi positif terkait dengan prestise. Rotan adalah bahan baku yang khas dan melimpah di Indonesia. Brian juga mengatakan bahwa tidak ada bagian dari rotan yang terbuang dalam pembuatan panel Pamor, tidak adanya limbah ini adalah segi ramah lingkungannya. Ide Pamor didapati Brian saat ia magang di produsen item interior dimana ia mempelajari desain panel dan bimbingan dari dosen pembimbingnya, Adi Santosa, S.Sn.,M.A.Arch..

Kategori Karya Desain dimenangi oleh Jessica Nathania dengan karyanya, “Perancangan Interior Museum Purbakala Di Situs Purbakala Patiayam, Kudus”. Sejak September 2015, situs Patiayam ditetapkan sebagai cagar budaya, akan tetapi fasilitas museum yang ada masih belum mencerminkan kepentingan dalam lingkup internasional dari situs ini. Jessica merancangkan interior untuk fasilitas museum yang ditujukan agar museum dapat lebih optimal lagi dalam menjalankan    fungsinya sebagai sumber pengetahuan dan cagar budaya. Rancangan  interiornya ini  meliputi area lobby, galeri, souvenir shop, café, dan ruang audiovisual. Diharapkan dengan lebih baiknya fungsi museum, daya tarik wisata di Situs Patiayam akan meningkat, dan pada waktunya meningkatkan ekonomi dan kehidupan masyarakat sekitarnya. (noel/padi)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here