SHARE

Kehidupan sehari-hari masyarakat modern saat ini berkaitan erat dengan alat transportasi. Alat transportasi pribadi yang paling umum digunakan adalah mobil dan sepeda motor. Maka dari itu, pengembangan dalam moda transportasi ini adalah hal yang sangat berdampak bagi kehidupan. Tanggal 21 Juli 2017 yang lalu, bersamaan dengan momentum pertemuan orangtua mahasiswa baru enam karya tugas akhir mahasiswa Program Otomotif UK Petra dipamerkan, yaitu: (1) Spion Adaptif; (2) Dongkrak Jackstand 2 in 1; (3) Modul Pengereman Kinetic Energy Recovery System; (4) Lampu Adaptif; (5) Dongkrak dinamis Sepeda Motor; dan (6) Sistem Pengaman Sepeda motor dengan Sinyal Bluetooth. Tiga karya dipamerkan di Ruang Konferensi IV gedung Radius Prawiro lantai 10, dan tiga karya lainnya dipamerkan di area drop off depan Cafe di Entrance Hall UK Petra.

Karya-karya tugas akhir mahasiswa Proram Otomotif ini kesemuanya mengandung aspek-aspek kreativitas; manfaat; dan inovasi. Spion adaptif karya Yamin Chandra adalah fitur tambahan untuk keamanan dan kenyamanan pengemudi mobil ketika memarkir mobil. Aplikasinya saat mobil mundur akan diparkir, penglihatan pengemudi akan terbatas dan hanya mengandalkan kaca spion, khususnya kiri dan kanan. Dengan adanya sistem spion adaptif akan secara otomatis mengarahkan kaca spion ke bawah saat mobil memasuki gigi mundur, dan kembali ke posisi semula saat akan mengemudi lagi sehingga memudahkan sang pengemudi.

Dongkrak jackstand 2 in 1 karya Andryan adalah dongkrak hidrolis yang dipadukan dengan jackstand. Pada umumnya orang hanya membawa dongkrak di mobil pribadi, dan ketika dipakai dongkrak itu akan terus menahan beban seluruh mobil sampai keperluannya selesai. Dengan adanya dongkrak dan jackstand 2 in 1, orang akan mulai bisa membawa kedua alat ini sekaligus di mobil pribadi sehingga dongkrak akan lebih awet, dan resiko kecelakaan berkurang.

Modul Rem dengan Kinetic Energy Recovery System (KERS) karya Alvin Febrianto adalah inovasi dalam alat pengereman mobil hybrid. Mobil hybrid adalah mobil yang bergerak menggunakan tenaga dari mesin bahan bakar minyak dan juga motor elektrik. Mobil jenis ini ramah lingkungan karena mengurangi pemakaian bahan bakar fosil.  Modul Rem dengan KERS ini menjadi fitur tambahan yang bisa menghemat energi, karena memanfaatkan panas yang timbul saat mengerem untuk mengisi kembali baterai yang nantinya digunakan untuk menggerakkan motor elektrik mobil.

Yusuf Kusuma Hodianto membuat Lampu Mobil Adaptif. Ketika mengendarai mobil di rute luar kota sering kali kita menemukan jalanan yang berkelok-kelok. Jalanan berkelok dan minim penerangan adalah kondisi yang rawan kecelakaan karena sudut pandangan yang diterangi lampu mobil terbatas. Lampu adaptif karya Yusuf akan ikut bergerak mengikuti putaran kemudi, menambah sudut pandang terang dari cahaya lampu mobil sebesar 15 derajat ke arah sesuai putaran mobil.

Jonathan Alexander menciptakan Dongkrak Dinamis untuk penanganan darurat pada sepeda motor yang mengalami kebocoran ban. Saat ban sepeda motor dalam keadaan bocor, apabila didorong dengan kondisi ban kempes, ada resiko ban semakin rusak, pelek roda bengkok, dan juga beban mendorong menjadi lebih berat. Dongkrak dinamis akan bisa secara otomatis mengangkat motor agar beban di ban berkurang, dan juga karena dilengkapi roda kecil, maka motor akan bisa didorong menuju tempat tambal ban.

kejahatan yang dialami oleh pengguna roda dua menyebabkan pengamanan sepeda motor menjadi sangat penting. Felix Tanuwijaya menciptakan Sistem Pengaman Sepeda Motor dengan Sinyal Bluetooth. Fitur pengaman ini diaktifkan dengan aplikasi yang disematkan pada telepon genggam android yang memakai perangkat bluetooth untuk mengendalikan sistem pengapian sepeda motor. Apabila telepon genggam motor tidak berada dalam radius 7 meter dari motor, maka mesin akan mati secara otomatis dan diikuti bunyi alarm yang akan menarik perhatian.

Ir. Joni Dewanto, M.T. adalah salah satu dosen pembimbing tugas akhir para mahasiswa ini mengapresiasi hasil karya para mahasiswa. Menurutnya ketiga spek kreativitas, manfaat dan inovasi ada dalam setiap karya ini. Ia mengatakan kesannya, ujarnya “Tugas akhir ini cukup baik karena bisa merealisasikan gagasan. Meskipun memang belum sempurna, tetapi setidaknya mereka sudah melakukan first step merealisasi gagasan tersebut”. Ia juga mengemukakan harapannya agar para mahasiswa ini sesudah lulus pun akan masih terus bisa mengembangkan karya yang sudah ada. (noel/padi)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here