Budaya Korea semakin diminati kaum muda-mudi hampir di seluruh dunia. Mulai dari K-Pop (Korea Pop), K-Drama (Korea Drama), hingga bahasa, budaya dan makanan Korea yang terbilang unik. Mengusung tema Korean Village, itulah tema yang di usung dalam gelaran Hangeul Day yang digelar pada hari Jumat, 20 Oktober 2017 mulai pukul 11.30-14.30 WIB di Atrium Gedung Radius Prawiro Universitas Kristen Petra (UK Petra), Surabaya.
Apa itu Hangeul Day? Sebuah perayaan untuk memperingati Hari Penciptaan Aksara Hangeul oleh Raja Sejong pada abad ke-15 di Korea. Kegiatan yang apik ini terselenggara berkat kolaborasi antara Program Studi Ilmu Komunikasi UK Petra dengan King Sejong Institute (KSI) UK Petra.
“Tahun ini kami mengangkat tema Korean Village dengan tujuan ingin lebih mengenalkan budaya Korea pada para pengunjung. Kami akan menghadirkan suasana Hanok Village atau rumah tradisional Korea lengkap dengan gate dan boothnya. Ada yang baru dalam perayaan kali ini, sehingga para pengunjung akan merasakan pengalaman yang baru mengenai kebudayaan Korea”, ungkap Desi Yoanita, S.Sos., M.Med.Kom. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UK Petra. Nuansa Korean Culture Village (Desa Budaya Korea) sangat kental terasa, hal ini terlihat dekorasi gate masuk yang didekor seperti nuansa rumah tradisional desa Korea lengkap dengan bambu-bambu ala rumah di desa Korea. Selain itu, didepan gate kita akan disambut dengan dua orang yang memakai pakaian tradisional Korea (Hanbook) yang membuat suasana Korea menjadi sangat kental terasa.
Beragam kegiatan pun telah dipersiapkan bagi para pengunjung. Di antaranya lomba blog, permainan komunikasi, kaligrafi, menikmati makanan khas Korea, kerajinan tangan hingga Hanbok photobooth. Lomba blog maksimal 500 kata menghiasi gelaran kali ini yang mengambil tema “Things I Love About Korea”. Permainan asal Korea juga akan memeriahkan kegiatan ini di antaranya Tuho yaitu melempar busur ke dalam sebuah tabung. Lain lagi dengan permainan bernama Jegi yang dilakukan secara tim dengan empat orang didalamnya, mereka diminta untuk melempar bola kecil dengan kain yang dipegang di keempat sisinya. Peraturannya, bola tidak boleh sampai keluar dari kain. Yang juga menarik perhatian para pengunjung yaitu komunikata Korea, para peserta diminta menyampaikan pesan Korea dengan teman sekelompoknya dan Hangeul games yaitu permainan menyusun aksara Korea.
Pengunjung yang berdatangan baik dari dalam maupun dari luar kampus UK Petra ini dapat juga menikmati empat stan yang tersedia. Pada stan kaligrafi, pengunjung diberikan kesempatan untuk belajar menuliskan nama mereka sendiri dengan tulisan hangeul. Selain itu pengunjung akan merasakan enam kuliner asli Korea mulai dari Kimbab yaitu nasi yang digulung dalam lembaran rumput laut, dapat dimakan bersamaan dengan acar lobak dan kimchi. Tersedia juga Bulgogi atau sejenis olahan daging asal Korea yang rasanya tidak asing bagi lidah orang Indonesia dan masih banyak lagi lainnya. Setelah puas menikmati kuliner Korea, para pengunjung diminta menyelesaikan misi dengan memilih menyelesaikan satu dari tiga stan kerajinan tangan Korea dalam waktu 15 menit. Diantaranya menempel stiker di botol sampai membentuk tulisan Korea, membuat tempat pensil dari bahan yang tersedia, dan menempel tanah liat berwarna pada topeng yang tersedia. Agnes C. Lusikooy, mahasiswa Teknik Sipil UK Petra Surabaya sangat antusias mengikuti acara ini. “Yang membuat saya ingin mengikuti Hangeul Day, karena saya suka sekali dengan semua hal yang berhubungan dengan Korea. Selain itu, di Hangeul Day ini, kita bisa berinteraksi dengan orang Korea secara langsung, dapat berbagi informasi salah satunya kursus bahasa Korea di KSI, mencoba makanan dan minuman khas Korea, mencoba membuat kerajinan tangan khas Korea, dan juga berfoto memakai Hanbok (pakaian tradisional Korea). Dengan adanya Hangeul Day ini setidaknya kita bisa sedikit “mencicipi” budaya Korea. Pokoknya acara Hangeul Day ini memang wajib dicoba, dan pasti tidak akan menyesal.” (Aj/dit)
