SHARE

Untuk memberikan pengetahuan terkini dan bekal pengalaman pada para mahasiswa,  program studi (prodi) Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra (UK Petra) mengadakan Seminar Nasional Keuangan bertajuk “Financial Technology” pada tanggal 18 November 2017 di Auditorium UK Petra. Seminar dengan sub tema “Succeeding Your Future” ini mengetengahkan perkembangan terbaru industri keuangan ditengah kemajuan teknologi informasi. Hadir sebagai pembicara Roger, MM., selaku Head of Investment Information dari Mirae Asset Sekuritas, perusahaan sekuritas yang mengedepankan financial technology dan robo advice.

Sesi dimulai dengan paparan kondisi pasar modal Indonesia dimana bursa saham Indonesia pada awal Oktober mencatatkan rekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan nilai all time high di angka 6000. Pencapaian ini menurut Roger adalah indikasi bahwa perekonomian Indonesia berkembang baik dan perusahaan-perusahaan emiten Bursa Efek Jakarta menunjukkan performa yang baik. Performa IHSG yang baik ini dapat diartikan para investor di Bursa Efek Indonesia menikmati peningkatan nilai investasi mereka. Situasi yang kondusif ini sangat ideal bagi masyarakat yang hendak memasuki dunia investasi khususnya pasar saham.

Perkembangan teknologi informasi dan juga financial technology telah memungkinkan pemutakhiran informasi pasar saham dan transaksi saham untuk dilakukan lebih cepat. Sebagai perbandingan di tahun 2005 para pelaku pasar modal tidak bisa mengetahui harga saham secara real time dan hanya dapat melakukan transaksi secara manual dengan pertukaran saham dan uang secara fisik, saat ini perubahan harga bisa dimonitor investor setiap detik dan transaksi saham dilakukan secara daring dengan cepat. Lebih lanjut, regulasi sejak Januari 2014 mengubah jumlah minimal pembelian saham dari yang semula minimal 500 lembar setiap transaksi, menjadi 100 lembar setiap transaksi. Hal ini memudahkan investor pemula untuk masuk ke pasar saham, selain itu memudahkan investor untuk mendiversifikasi portofolio sahamnya, dengan demikian, manuver posisi saham investor bisa lebih mudah.

Setelah paparan kondisi pasar saham, perkembangan teknologi dan regulasi yang ramah investor, Roger melanjutkan dengan memberikan tips dan trik berinvestasi. Ada dua analisa yang digunakan di pasar modal, yaitu: analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa fundamental dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro, performa sektoral industri/bisnis, dan analisa perusahaan (meneliti laporan keuangan, aksi korporasi dan lain-lain). Analisa teknikal adalah menganalisa data performa saham yang berupa tren, titik support, dan titik resisten. Menurut Roger, menentukan saham investasi yang memiliki prospek baik dengan cara mengerti laporan keuangan. Laporan keuangan dapat dipakai untuk memprediksi arah saham dalam jangka pendek. Sebagai contoh, membeli saham perusahaan yang mencatatkan penurunan sales signifikan dengan harga saham murah di awal tahun 2016. Keputusan membeli ini didasarkan pada analisa dimana meskipun sales menurun, net profit margin perusahaan tersebut terus terjaga tinggi. Pada awal tahun 2017, nilai saham yang dibeli meningkat dari 179 ke 419 per lembar saham, terjadi peningkatan 135%. Roger mengatakan bahwa saat ini, investor sudah bisa mendapatkan grafik performa saham secara live melalui gawai. Selain itu, ditambahkannya bahwa perusahaan investasi juga secara rutin memberikan pelatihan analisa teknikal dan menyediakan saran investasi secara langsung (robo advice) kepada investor.

Roger menutup sesi dengan memotivasi peserta untuk berinvestasi, Roger berkata, ”berinvestasi saham dapat  memberikan peluang untuk memperoleh keuntungan finansial dalam jangka panjang”. (noel/dit)

Facebook Comments