SHARE

Sebagai bentuk kepedulian atas kemajuan pendidikan di Indonesia, UK Petra menjalin kerjasama dengan Korea Association of Network Industries (KANI) dan SMAKr Petra 4 Sidoarjo untuk mendirikan fasilitas Smart Class. Fasilitas pendidikan jarak jauh berteknologi tinggi ini mulai dikerjakan sejak bulan Agustus 2017. Pada tanggal 12 Desember 2017 lalu diselenggarakan upacara peresmian fasilitas ini di Gedung Kuntjara Sasmita lantai 2 dan di SMAKr 4 Petra Sidoarjo secara serempak. Upacara peresmian dimulai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Son Sukjoon Ph.D., dari Ministry of Science, ICT and Future Planning (Kementerian Sains, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Perencanaan) Korea, dan Prof. Ir. Rolly Intan M.A.Sc., Dr.Eng., Rektor UK Petra. Rolly mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan meningkatkan pendidikan jarak jauh melalui fasilitas ini. Son menyambung dengan mengungkapkan kepedulian atas kemajuan pendidikan. Dipaparkan juga alasan UK Petra dipilih menerima hibah pendirian fasilitas ini dari pemerintah Korea, yaitu karena kualitas pendidikan di UK Petra dan juga komitmen UK Petra dengan Dongseo University yang sudah terjalin sejak lama. Son menyampaikan harapan agar lebih banyak lagi pertukaran ilmu dan juga pelajar terjadi antara Indonesia dan Korea, sehingga hubungan antara kedua negara juga menguat. Hal senada disampaikan oleh Wakil Presiden Dongseo University, Cho Jeung Sung, dalam sambutan via teleconference dari Korea. Cho mengatakan bahwa setelah bekerjasama bertahun-tahun dengan UK Petra, dia yakin UK Petra adalah pilihan yang tepat untuk program ini. Dalam upacara peresmian ini turut hadir delegasi dari Korea yaitu: Rha Sung-Uk dari National Information Agency pemerintahan Korea Selatan; dan Choi Ji Woo dari KANI.

Setelah sambutan, dilaksanakan uji coba perdana sistem ini melalui sesi pelajaran budaya yang dilaksanakan oleh seorang dosen UK Petra yang sedang menempuh studi S3 di DSU kepada 20 orang siswa di SMAKr Petra 4 dan  20 mahasiswa di UK Petra. Peserta pembelajaran ini berinteraksi via sistem Smart e-Korean Class. Peserta di UK Petra bisa melihat gerakan, mendengar perkataan dan berbicara, melihat presentasi, melihat tulisan di papan tulis dan menulis di papan tulis yang sama dengan guru secara jarak jauh. Sistem yang memakai alat smart board dan smart pen dan menyambungkan DSU, UK Petra, dan SMAKr Petra 4 ini berjalan dengan lancar. Lee Seungho, selaku penemu sistem Hiclass 3D Smartsheet ini mempresentasikan teknik pola cetak dari tinta yang memungkinkan pena digital mengenali papan tulisnya. Dipaparkan bahwa peserta didik bisa mencetak pola tersebut ke kertas kosong lalu kertas itu bisa berfungsi seperti smart board. Proses belajar mengajar jarak jauh menjadi lebih interaktif menyerupai pertemuan sesungguhnya, dimana guru dan murid yang berjauhan bisa menulis di satu papan. Selain kemampuan ini, Lee juga memperagakan bagaimana sistem ini bisa memudahkan mengedit dan membuat rancangan tiga dimensi. Sistem ini juga bisa mengakomodasi interaksi sampai dengan 7 lokasi jarak jauh. Konferensi ilmu pengetahuan tingkat internasional menjadi mudah karena ada alternatif konferensi jarak jauh. Lee mengungkapkan alasan dia menciptakan sistem ini adalah untuk memajukan pendidikan. Dia mengatakan “Smart Education can change the future of the children”. (noel/Aj)

Facebook Comments