SHARE

Pada tanggal 18-20 Januari 2018, civitas akademika Universitas Kristen Petra (UK Petra) melaksanakan ret-ret pegawai. Retreat yang dilaksanakan di Blessing Hills, Trawas ini mengangkat tema “Liberating Truth”. Tema ini sengaja dipilih karena merupakan episode penutup dari rangkaian pentalogi LIGHT (Light, Integrity, Growth, Humility, Truth) dalam retreat pegawai 4 tahun terakhir ini setelah Marvelous Love, Integrity Maters, Holistic Growth, dan Healthy Humility. Selain sebagai sarana untuk mengakrabkan antar civitas akademika UK Petra, melalui retreat ini diharapkan civitas dapat memahami konsep kebenaran yang dapat memerdekakan dan mengubahkan serta akhirnya menabur kebenaran dimanapun berada, termasuk di lingkungan UK Petra. “Saya harap tiap sesi dan tiap acara dalam retreat ini boleh menyegarkan rohani dan memberkati kita, hingga saatnya nanti kita bisa menyalurkan berkat itu pada orang-orang di sekitar kita,” ungkap Samuel Hartono, Ir., M.Sc. selaku Ketua Panitia Retreat Pegawai 2018.

Empat pembicara hadir dalam retreat pegawai ini, diantaranya adalah Pdt. Rahmiati Tanudjaja D.Miss., Pdt. Titus Liem S.Th., Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., dan Samuel Soegiarto, S.Th., M.Th. Hari pertama, peserta mendengarkan materi yang diberikan oleh Pdt. Rahmiati Tanudjaja D.Miss. yang terbagi atas dua sesi. Sesi pertama, Pdt. Rahmiati berbicara tentang Kebenaran yang Memerdekakan, sedangkan sesi kedua tentang Kebenaran yang Mengubahkan. “Arti menjadi orang kristen adalah tidak setengah-setengah ikut Tuhan. Kita adalah gambar Allah, jika orang lihat kita, yang dilihat harus Allah,” urai Pdt. Rahmiati Tanudjaja D.Miss. Hari pertama diakhiri dengan Sharing Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Agus Arianto Toly, S.E., Ak., M.S.A. yang berjudul Substance over Form.  “Kebebasan atau kemerdekaan bukan berarti melanggar aturan main, tetapi jika kita bisa melakukan sesuai aturan, justru itulah kemerdekaan,” ungkap Agus Arianto Toly, S.E., Ak., M.S.A.

Mengawali hari kedua, peserta mengikuti sesi Alone with God dan Sharing Kelompok yang dipimpin oleh Samuel Soegiarto, S.Th., M.Th. Kemudian dilanjutkan dengan dua sesi dari Pdt. Titus Liem S.Th., sesi pertama membahas tentang Sebagaimana Adanya Diriku dan Sebagaimana Adanya Mereka. Melalui sesi ini  Pdt. Titus menyampaikan bahwa Tuhan ingin kita menjadi diri kita sendiri, dengan kemampuan kita, dengan keunikan kita untuk memuliakan Tuhan. “Seringkali kita merasa kecil, siapa sih kita? Tapi Allah bisa pakai siapa saja dengan apa yang ada pada dirinya untuk menjadi berkat,” jelas Pdt. Titus Liem S.Th. Selanjutnya peserta mengikuti sesi sharing Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ir. Frederik Jones Syaranamual, M.Eng. tentang Kebenaran Lewat Kasih.

Pada hari ketiga, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. berbicara mengenai Menghidupi Kebenaran di UK Petra. Menghidupi kehidupan di UK Petra artinya membuat kebenaran Allah nyata karya, karir, dan hidup kita di UK Petra. “Ini merupakan proyek besarnya Tuhan, Tuhan tidak akan rugi jika kita tidak peduli, justru kita sendiri yang akan rugi,” ujar rektor UK Petra ini. Samuel Soegiarto, S.Th., M.Th. menutup dengan sesi tentang Menabur Kebenaran di UK Petra. Kebenaran itu bersifat universal, kita harus menabur karena kebenaran itu berlaku dan berlangsung dimanapun dan kapanpun di dalam setiap bagian hidup manusia.

Selama retreat juga diselingi permainan-permainan dan talent show yang membangun keakraban antar sesama pegawai. “Melalui retreat ini saya mendapat banyak hal, selain saya bisa lebih banyak mengenal sesama rekan kerja di UK Petra, saya tahu bahwa kebenaran benar-benar dapat memerdekakan kita yang hanya bisa kita dapatkan melalui Firman Tuhan,” terang Karina Agustin., M.B.A., dosen Teknik Industri UK Petra. (rut/Aj)

Facebook Comments