SHARE

Keterampilan menulis adalah keahlian yang bermanfaat dan apabila dilatih sejak usia dini, keterampilan menulis akan meningkatkan perkembangan kemampuan kognitif anak. Sebagai salah satu bentuk kepedulian atas perkembangan anak-anak, Perpustakaan Universitas Kristen (UK) Petra bekerjasama dengan program studi (prodi) Ilmu Komunikasi UK Petra menyelenggarakan lokakarya untuk melatih keterampilan menulis anak dengan tajuk: “Workshop Menulis Kreatif Buat Yang Aktif”. Rangkaian lokakarya ini dilaksanakan pada tanggal 18, 23, 25 dan 30 Januari 2018 di ruang teater perpustakaan, gedung Radius Prawiro UK Petra. Hadir sebagai narasumber workshop ini adalah Fanny Lesmana,S.Sos.,M.Med.Kom. Sebanyak 7 orang peserta yaitu anak-anak usia SD kelas 3 sampai dengan kelas 6 mengikuti workshop ini. Usia kelas 3 sampai dengan kelas 6 SD ini dipilih karena pada usia tersebut mereka sudah memiliki cukup banyak kosa kata sehingga bisa untuk dilatih menulis.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan tanggal 18 Januari 2018, Fanny menginspirasi para peserta yang memiliki beragam cita-cita dengan mengungkapkan bahwa kemampuan menulis bisa berguna bagi siapa saja apa pun cita-citanya. Fanny mengatakan, “Apa pun cita-cita kita, menulis itu sesuatu yang bisa membuat kita berguna dan menjadi senang”. Para peserta kemudian diajak untuk saling memperkenalkan diri dan mulai menulis. Tugas pertama mereka adalah memperkenalkan diri akan tetapi melalui tulisan. Setelah membuat tulisan untuk memperkenalkan diri, para peserta diminta untuk lebih memperdalam lagi tulisannya. Setelah masing-masing peserta selesai menulis, tulisan tersebut ditukarkan dengan sesama peserta. Pertukaran tulisan ini menurut Fanny memberikan kesempatan untuk mendapatkan gambaran tentang tulisan orang lain dan membuat peserta menjadi lebih kaya dalam memahami bahasa.

Pertemuan kedua dan ketiga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berimajinasi. Hal ini dilakukan dengan memberikan satu gambar ilustrasi pada para peserta dan meminta mereka menulis berdasarkan gambar tersebut. Setelah peserta selesai menulis, Fanny kemudian mengkoreksi tulisan yang mereka buat. Masing-masing peserta mendapatkan arahan dalam tata bahasa dan gaya tulisan. Pemilihan kata para peserta juga diamati apabila ada kata yang berulang kali dipakai, maka disarankan memakai padanan katanya. Secara garis besar dua pertemuan ini melatih para peserta untuk memakai imajinasi dan mengembangkan alur cerita.

Pada sesi keempat dan terakhir workshop, Fanny memaparkan pada peserta bahwa bagian-bagian yang penting dari suatu tulisan adalah: imajinasi, alur cerita, dan tata tulis. Dalam pertemuan sebelumnya para peserta telah berlatih untuk imajinasi dan alur cerita. Di pertemuan terakhir ini, Fanny melatih peserta untuk memakai tata tulis yang benar seperti pemakaian huruf kapital, penggunaan tanda baca dalam membuat kalimat langsung dan penggunaan paragraf. Sesudah memahami tata tulis yang baik, diberikan materi terakhir yang menyangkut alur cerita, yaitu penokohan. Dalam suatu cerita ada tiga macam tokoh, yaitu: protagonis, antagonis, dan tokoh netral. Tugas terakhir para peserta adalah membuat cerita yang memuat dialog antara tokoh protagonis dan antagonis.

Menurut Fanny, workshop ini adalah satu bentuk membagikan talenta menulis yang diberikan Tuhan. “Saya yakin Tuhan ingin saya berbagi dengan banyak orang sehingga lebih banyak lagi orang yang bisa menyampaikan ide dan rasa mereka melalui tulisan”, kata Fanny. (noel/dit)

Facebook Comments