SHARE

Saat ini dunia sudah memasuki Industry 4.0 atau yang juga sering dinyatakan sebagai sebagai industri cerdas dimana komputer dengan dukungan jaringan melakukan banyak terobosan dalam melakukan proses bisnis mereka. Melihat kebutuhan ini, maka dunia industri membutuhkan tenaga kerja profesional yang mampu menyelesaikan masalah-masalah secara tepat dan handal. Hal ini sejalan dengan visi dari Program Magister Teknik Industri Universitas Kristen Petra (UK Petra) yang berdiri sejak dua tahun lalu tepatnya pada tanggal 18 November 2015, berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi no 113/KPT/I/2015.

Uniknya, Program S2 Teknik Industri UK Petra berfokus pada teknologi informasi. Sehingga hal ini akan menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk menyelesaikan permasalahan industri secara efisien dan efektif dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai bagian dari solusi. Selama dua tahun, mahasiswa harus menyelesaikan sebanyak 36 Satuan Kredit Semester (SKS) yang terdiri dari 30 SKS mata kuliah wajib dan 6 SKS Tugas Akhir Tesis untuk dapat memperoleh gelar Magister Teknik (M.T).

Seperti yang kita tahu, saat ini banyak industri menggunakan data dalam menjalankan usahanya maka dari itu lulusan Magister Teknik Industri mampu mengolah data menjadi lebih efisien dan efektif industri di Indonesia. “Mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi internasional seperti ICBB, CSCP dan lain-lain. Sehingga para mahasiswa juga mempunyai kemampuan bersaing secara internasional dengan tenaga kerja asing”, ungkap I Gede Agus Widyadana, Ph.D selaku Kepala Program Magister Teknik Industri UK Petra.

Tiada duanya di Surabaya dan Indonesia, Magister Teknik Industri UK Petra memiliki bobot teknologi informasi yang lebih besar sehingga menitikberatkan pada penggabungan antara pembelajaran Teknik Industri dan Teknik Informatika. Program Magister Teknik Industri UK Petra menawarkan lima konsentrasi yang bisa dipilih yaitu Supply Chain yaitu kemampuan dalam mengoptimalkan hubungan antara pemasok dan pembeli; Lean Six Sigma yaitu dimana mahasiswa mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas proses suatu industri secara profesional; Enterprise Resource Planning, mahasiswa akan dibekali kemampuan perancangan dan pengembangan Enterprise Resource Planning; Rekayasa Sistem Industri akan dibekali dengan kemampuan dalam upaya peningkatan produktitivitas dan kualitas; dan Rekayasa Sistem Informasi Industri yang akan mengajarkan mahasiswa untuk mampu merancang dan mengembangkan sistem informasi agar produktivitas suatu industri lebih meningkat. Mahasiswa pun mendapatkan pembimbingan secara individual sejak semester 1 dan uniknya penelitian dapat dimulai sejak semester 1 yang bisa belajar studi kasus tak hanya dari buku teks saja akan tetapi dari kasus tempat mahasiswa bekerja. (Aj/padi)

Facebook Comments