SHARE

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen (UK) Petra bersama BEM Universitas Pelita Harapan Surabaya dan BEM Universitas Surabaya menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di kecamatan Wonokromo Surabaya. Acara yang digelar pada Minggu 4 Maret 2018 ini bertajuk “Triple U”, mengacu pada tiga pokok kegiatan yang diadakan dan tiga universitas yang terlibat dalam acara ini.

Acara “Triple U” telah beberapa kali diadakan dan pada tahun 2018 ini mengangkat tema “Grab a Chance to Make a Change” yang memiliki makna seluruh peserta berkeinginan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

Kecamatan Wonokromo merupakan salah satu kecamatan di Surabaya yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, dan kondisi lingkungan yang perlu pembenahan di bidang kebersihan dan penghijauan. Sasaran kegiatan dipusatkan di lingkungan Rukun Warga (RW) 07 khususnya di Rukun Tetangga (RT) 07, 09, 12 dan 16. Sebanyak 240 mahasiswa peserta “Triple U” setelah melakukan observasi dan wawancara, menemukan 3 pokok permasalahan yaitu: tidak adanya lahan untuk tanaman, lingkungan yang kumuh dan pendidikan yang relatif rendah. Bertolak dari pengamatan ini, para mahasiswa mengadakan tiga program pembenahan yaitu: pembuatan taman vertikal dari kemasan air mineral, pengecatan kampung berupa pengecatan jalan dan pembuatan mural serta kegiatan belajar mengajar untuk anak-anak di lingkungan tersebut.

Ketua RW 07 Iinsiyah mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan para mahasiswa ini. Iinsyah mengatakan bahwa program mahasiswa ini tepat guna dan tepat sasaran, dimana dengan adanya taman vertikal membuat lingkungan lebih segar, pengecatan dan mural menghapus kesan kumuh, program belajar mengajar untuk anak-anak di waktu senggang berguna untuk memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang positif. Menurutnya kepedulian mahasiswa pada masyarakat dan kerja nyata akan berguna bagi semua pihak. Sejurus dengan itu, ketua panitia kegiatan Triple U, Richard Cahya mengatakan “Mahasiswa sebagai salah satu agen changemaker hendaknya keluar dari zona nyaman untuk menjadi pribadi yang berdampak bagi sesama”.(noel/dit)

Facebook Comments