SHARE

Biro  Administrasi Kerjasama dan Pengembangan (BAKP) Universitas Kristen Petra (UK Petra) kembali menyelenggarakan International Day. International Day 2018 kali ini bertajuk “Eduventure” yang artinya berpetualang sambil belajar. International Day  dihadiri oleh 10 mitra luar negeri UK Petra, diantaranya adalah Thailand, Korea, Jepang, United Kingdom, China, Taiwan, dan Bangladesh. Selain itu enam kantor perwakilan negara Amerika, Australia, Taiwan, Perancis, Jerman, dan Belanda juga turut hadir dalam kegiatan ini. International Day 2018 digelar dalam dua hari yaitu 22 dan 23 Maret 2018 serta diikuti oleh seluruh civitas akademika UK Petra dan juga orang tua mahasiswa. “Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dan orang tua mendapatkan ilmu dengan cara yang menyenangkan seperti berpetualang,” ungkap Meilinda, S.S., M.A. selaku Kepala BAKP UK Petra.

Pada hari pertama, UK Petra memberikan kesempatan bagi para mahasiswa asing yang selama ini telah belajar di UK Petra untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar kampus. Sebanyak delapan mahasiswa asing yang berasal dari empat negara berbeda ini mengajar bahasa asing kepada para siswa Sekolah Dasar (SD) di SDN Siwalankerto 2. Kegiatan mengajar ini dibagi menjadi empat kelas berdasarkan negara asal masing-masing mahasiswa. Paul Bernard Cornelis Bremmers dan Liz Ilva Meester mengajarkan cara memperkenalkan diri dalam bahasa Belanda pada siswa kelas 5C dengan menggunakan media bola. Momoko Miyazaki mengajarkan siswa kelas 5A tentang buah-buahan dalam bahasa Jepang. Alexander Schϋβler dan Fabian Basler mengajarkan tentang hobi dalam bahasa Jerman pada siswa di kelas 5D. Sedangkan Sin Eunsil, Lee Yejin, dan Kim Yeeun mengajarkan siswa kelas 5B berhitung dalam bahasa Korea.

Pada hari kedua, peserta yang terdiri dari mahasiswa dan orang tua mahasiswa mengikuti talkshow dengan Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. dan Chris Barnes selaku Konsulat Jenderal Australia di Surabaya. Talkshow yang diselenggarakan di Auditorium UK Petra ini mengangkat tema Seizing The International Opportunity: Generation Z’s Endeavour in Globalized World. Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. menjelaskan tentang apa yang harus dipersiapkan oleh generasi Z dalam menghadapi era distruption di masa mendatang. Sedangkan Chris Barnes menjelaskan tentang pentingnya kuliah di Australia dan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di negeri kangguru tersebut. “Australia merupakan tujuan belajar yang sangat baik bagi masyarakat Indonesia, mahasiswa Indonesia sangat diterima di Australia karena di Australia juga merupakan negara yang multikultur,” jelas Chris Barnes.

Setelah mengikuti talkshow, UK Petra memfasilitasi orang tua dan mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di luar negeri dapat berkonsultasi dengan berbagai perwakilan Universitas rekanan UK Petra. Selain itu, peserta juga bisa mencicipi berbagai makanan dan bermain di enam gerai budaya dari mahasiswa internasional UK Petra yaitu Korea, Jerman, Belanda, Timor Leste, Jepang dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Misalnya Jepang menyediakan menu udon dan sushi, Belanda menyediakan menu Poffertjes, Korea menyediakan menu tteok-bokki dan juga permainan tradisional Korea yaitu ddakji. (rut/padi)

Facebook Comments