SHARE

Rangsit University Thailand mengadakan kunjungan ke Universitas Kristen Petra (UK Petra) pada tanggal 16 Maret – 20 Maret 2018 yang lalu. Rangsit University merupakan sekretariat Passage to ASEAN  (P2A), kunjungan ini merupakan salah satu program mereka yaitu student mobility. UK Petra dipilih oleh Rangsit karena reputasi UK Petra yang selama tiga tahun berturut- turut masih dipercaya oleh Kemenristek DIKTI sebagai Universitas swasta terbaik di Indonesia. Rombongan Rangsit University yang terdiri dari sembilan mahasiswa dan seorang dosen ini akan belajar mengenai Indonesia serta posisinya di ASEAN dari kacamata budaya maupun perekonomian. Melalui kunjungan ini pula, Rangsit University mengundang UK Petra untuk bergabung dalam network P2A ini. “Ini pertama kalinya program P2A untuk mobility berlokasi di universitas yang tidak berada di Ibu Kota. Surabaya dipilih karena  UK Petra berlokasi di sini. Selain itu UK Petra dipandang sigap dalam merespon proposal mereka dan tidak ada masalah dalam komunikasi,” Ungkap Meilinda, S.S., M.A., selaku Kepala Biro Administrasi dan Pengembangan Institusi UK Petra.

Pada hari pertama, 16 Maret 2018, peserta disambut oleh Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. dan melakukan campus tour. Peserta mengikuti dua Workshop Indonesian Spectrum di kampus UK Petra. Workshop tentang Indonesia in ASEAN from Cultural Perspective disampaikan oleh Setefanus Suprajitno, M.A., Ph. D dari Fakultas Sastra UK Petra. Dilanjutkan dengan workshop mengenai Business in Indonesia yang disampaikan oleh Foedjiawati, S.S., MA. dari dari Fakultas Ekonomi UK Petra. Pada hari kedua, 19 Maret 2018, peserta melaksanakan kunjungan ke dua industri besar di Surabaya yaitu PT. Ajinomoto Indonesia Japanese Seasoning Factory dan PT. Diamond Indonesia Ice Cream Industry.

Selain fokus pada pembelajaran tentang posisi Indonesia di ASEAN dari kacamata budaya dan ekonomi, para mahasiswa Rangsit University juga diajak untuk mengenal dan belajar tentang kebudayaan lndonesia. Pada hari terakhir, peserta diajak untuk mengikuti Workshop Batik Jumputan dan Workshop Tari Saman. Workshop Batik Jumputan dipandu oleh Andereas Pandu Setiawan, S.Sn.,M.Sn. dari Fakultas Seni dan Desain UK Petra di Laboratorium Material. Sedangkan Workshop Tari Saman dipandu oleh Ruth Budi Rahayu, S.S dan tim penari staff UK Petra di Gedung Entrace Hall lantai 2.

Kegiatan ini memberikan kesempatan pada lebih banyak anak muda di ASEAN untuk memahami perkembangan budaya dan perekonomian di negara – negara ASEAN. Selain menambah wawasan, diharapkan mereka memiliki jejaring yang lebih baik dengan negara tetangga di ASEAN. “Melalui kegiatan ini, saya berharap UK Petra makin dapat dipilih sebagai tujuan untuk belajar baik bagi mahasiswa di Indonesia maupun mahasiswa asing karena UK Petra memiliki para dosen yang memiliki kemampuan dan pengetahuan baik di bidangnya serta mumpuni dalam memberikan pelayanan bagi mahasiswa asing,” ujar Meilinda, S.S., M.A. (rut/Aj)

Facebook Comments