SHARE

Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemeristekdikti) kembali melaksanakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tahun 2018. Pilmapres menyeleksi mahasiswa yang memiliki prestasi unggul serta membanggakan pada hard skills maupun soft skills secara selaras dan seimbang. Pilmapres dilaksanakan dalam tingkat nasional dan diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Seluruh Perguruan Tinggi wajib mengirimkan satu mahasiswa terbaik untuk mewakili Perguruan Tingginya. Pada tahap seleksi, Pilmapres diadakan pada tingkat Kopertis Wilayah terlebih dahulu. Universitas Kristen Petra (UK Petra) masuk dalam wilayah Kopertis VII.

Gho Danny Wahyudi, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil terpilih mewakili UK Petra dalam Pilmapres 2018 ini. Dalam tahap pemilihan di UK Petra terdapat tiga faktor yang harus terpenuhi yaitu memiliki kepribadian yang baik, aktif dalam lembaga mahasiswa, dan berprestasi. Tak sia-sia usahanya, akhirnya pada tingkat Kopertis VII Danny berhasil meraih juara III dari total 50 peserta Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Timur.

Dalam Pilmapres terdapat tiga kategori penilaian yaitu berprestasi, membuat karya tulis ilmiah, dan kemampuan berbahasa Inggris. Pada tahap penyisihan, peserta diminta membuat karya tulis ilmiah dan video presentasi dalam bahasa Inggris dengan tema besar “Sustainable Development Goals” (SDGS). Judul karya tulis ilmiah Danny saat itu yaitu Kampung Binaan Organisasi Kemahasiswaan Untuk Pembangunan Sustainable Urban Village. Isu yang diangkat oleh mahasiswa kelahiran Surabaya ini adalah adanya kesenjangan kehidupan warga yang sangat mencolok di kota yang sudah maju. “Di kota maju seperti Surabaya, masih ada saja kesenjangan sosial dan sangat mencolok. Bahkan masih cukup banyak warga Surabaya yang tidak memiliki toilet,” terang Danny yang juga merupakan ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) UK Petra.

Tujuannya adalah mahasiswa terutama yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan dapat lebih peka dan tahu kondisi negara ini. Selain itu kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat mengasah soft skill dan juga mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan. Kampung yang dipilih menjadi target sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah daerah Putat Jaya, kawasan ex lokalisasi di pusat kota Surabaya dengan kondisi beberapa warga yang masih tidak memiliki toilet.

Pada 12-13 April, sebanyak 20 peserta hadir untuk seleksi di hotel Luminor Surabaya. Peserta mempresentasikan karya tulis ilmiah dan dilanjutkan dengan tanya jawab dari juri dan kompetitornya. Selanjutnya peserta diminta memilih topik dan memberikan agumentasinya dengan menggunakan bahasa Inggris selama maksimal tujuh menit. Danny mendapatkan topik tentang “Apakah seharusnya pemerintah Indonesia melarang pekerja asing di Indonesia?” Menurut Danny tidak perlu adanya larangan tentang pekerja asing di Indonesia, karena dengan adanya pekerja asing di Indonesia dapat mentransfer teknologi dan pengetahuan.

Delapan mahasiswa terbaik Kopertis VII berhak maju ke tingkat nasional. Danny merasa bangga dapat mewakili UK Petra dalam kompetisi bergengsi bagi mahasiswa ini. Putra pasangan Soetikno dan Jong Lie Hwa ini menyatakan harapannya, “Dengan mengikuti Pilmapres ini, saya harap dapat bertukar ide dengan peserta lain untuk membangun Indonesia.” (rut/Aj)

Facebook Comments