SHARE

Jumlah Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia lebih dari 4.600 (laman Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, April 2018) tetapi belum semua PT terstandarisasi dengan baik. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk meningkatkan standar kualitas ini adalah program asuh perguruan tinggi unggul 2018. Dalam program ini, 29 PT Unggul yang terakreditasi A, membimbing PT terakreditasi C.

Universitas Kristen (UK) Petra mengambil peran serta dengan berbagi pengetahuan dan praktik baik bersama 3 PT yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti sebagai PT Asuh. Tiga perguruan tinggi yang diasuh oleh UK Petra pada tahun 2018 ini adalah Universitas Kristen Wira Wacana Sumba Timur Nusa Tenggara Timur, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang Jawa Timur, dan Institut Teknologi Del, Toba Samosir Sumatra Utara. Rangkaian kegiatan dalam program ini direncanakan berlangsung dari minggu keempat April 2018 sampai dengan minggu ketiga Oktober 2018.

Kegiatan pertama dalam program ini adalah Koordinasi Kegiatan Program Asuh yang dilaksanakan pada tanggal 24-25 April 2018 di Surabaya. Dalam kegiatan ini, masing-masing PT Asuh mengirimkan 3 orang utusan yang terdiri dari pimpinan PT asuhan, kepala Penjaminan Mutu dan nara kontak kegiatan program. Pada pagi hari 24 April 2018 utusan dari ketiga PT Asuh disambut oleh Rektorat UK Petra di ruang rapat universitas gedung Radius Prawiro. Pimpinan dari ketiga PT Asuh berterimakasih dan menyampaikan kebutuhan untuk mempersiapkan PT dalam  akreditasi.

Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur serta berterimakasih atas kehadiran pimpinan ketiga PT Asuh. Menurutnya komitmen dari pimpinan PT sangat berpengaruh dalam program ini, katanya “Program ini akan berhasil apabila mendapat dukungan penuh dari pimpinan universitas dan juga yayasan, tidak cukup tim penjamin mutu yang bekerja, karena program ini akan dapat mengubah banyak hal”.

Usai sambutan, Rektorat UK Petra mempresentasikan praktik baik manajemen mutu UK Petra pada aspek akademik dan manajerial. Dari kegiatan ini hasil yang didapatkan adalah 3 dokumen untuk perbaikan dari masing-masing PT asuh, yaitu: Gap Analysis, yang menjelaskan perbedaan dari kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan; need assessment, yang menjelaskan hal-hal yang dibutuhkan PT asuhan untuk mencapai kondisi tersebut; dan rencana tindak lanjut PT asuhan, yang menjabarkan tindakan yang akan diambil PT Asuhan selama program dan 1 tahun berikutnya.

Di hari kedua, para peserta mendapatkan penjelasan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UK Petra. Contoh pelaksanaan SPMI ini diharapkan memberikan gambaran tentang apa yang perlu dilakukan untuk melaksanakan SPMI di PT Asuh masing-masing.

Mahmud Huda, M.Si., Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unipdu berkata ”Dalam upaya memperbaiki sistem penjaminan mutu kampus, komunikasi ke pimpinan dan para pengampu kepentingan kampus harus terus ditingkatkan dengan tujuan menghantarkan institusi dan semua program studi pada akreditasi terbaik”. (noel/dit)

Facebook Comments