SHARE

Program Manajemen Perhotelan Universitas Kristen Petra (UK Petra) kembali mengadakan kegiatan Short Program sebagai bentuk kerja sama dengan perguruan tinggi asing. Kali ini sebanyak 16 mahasiswa Woosong University Korea serta dua orang profesor dari Woosong University mengikuti program Entrepreneurship Short Program (ESP) pada 26 Februari – 3 Maret 2018. Program ESP merupakan kerja sama Program Manajemen Perhotelan dan Program Manajemen Kepariwisataan yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu seperti kulinari, bisnis, medical, dan international program. “Program ESP ini merupakan kerja sama berdasarkan permintaan dari Woosong University, tema entrepreneur dipilih karena peserta merupakan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu,” ujar Endo Wijaya Kartika, S.E., M.M., selaku Ketua Program Manajemen Perhotelan.

Fokus ESP adalah mengasah soft skills, memberikan pengalaman, serta memperluas wawasan kewirausahaan yang ada di Indonesia khususnya Surabaya dan Bali bagi mahasiswa Korea. Program ESP dilaksanakan di Surabaya dan Bali, kedua daerah ini sangat kontras dari segi budaya, suasana lingkungan, bahkan kulinernya. Pemilihan kota Surabaya dan Bali ini merupakan bentuk promosi tentang kekayaan Indonesia. “Kami ingin menunjukkan pada mahasiswa Korea bahwa Indonesia adalah negara yang sangat plural, beda daerah maka budayanya juga sudah berbeda sekali. Surabaya dan Bali hanya terpaut beberapa jam dengan menggunakan pesawat, tetapi perbedaannya sangat mencolok mulai dari bentuk bangunan, cara berpakaian, dan juga jenis-jenis makanannya,” ungkap Endo.

Para mahasiswa Korea juga didampingi oleh tujuh mahasiswa Manajemen Perhotelan dan satu mahasiswa Manajemen Kepariwisataan. Pada hari pertama, peserta diberikan perkenalan tentang bumbu-bumbu dan rempah-rempah Indonesia oleh Hanjaya Siaputra, S.E., M.A., kemudian praktik mengolaborasikan rempah-rempah dengan makanan sederhana Indonesia. Peserta juga diberikan kesempatan waktu bebas bersama pendamping mereka, yang bertujuan untuk membangun kedekatan emosional antara para mahasiswa lintas negara ini.

Dr. Michael Adi Wijaya, S.E., M.A. menjadi pembicara dalam workshop bertajuk Entrepreneurship business in Indonesia. Para peserta juga berkesempatan untuk mendengarkan sharing dari seorang pebisnis di bidang makanan yang sukses yaitu Steven Johnsons Tjan. Steven Johnsons Tjan merupakan Managing Director Boga Group, grup yang mengelola bisnis resto diantaranya Bakerzin, Sushi Tei, Pepper Lunch, Master Wok, Paradise Inn, Onokabe, Kintan Buffet atau Shaburi, dan Paradise Dynasty. Pada 1 Maret 2018, peserta melanjutkan kegiatan di Bali, disana peserta berkesempatan mengunjungi SPA Factory, Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memfokuskan diri pada produk spa dan perawatan tubuh. SPA Factory menawarkan aspek bisnis “private label”, yaitu melakukan full service dari pengembangan produk, desain dan produksi hingga menjadi produk akhir dengan menggunakan merek pelanggan. Untuk pasar lokal, kebanyakan SPA Factory melayani hotel-hotel berbintang di Bali. Sedangkan untuk ekspor, SPA Factory mengekspor berbagai negara seperti Dubai, Kuwait, Maldive, Australia, dan Amerika. Peserta juga diajak menikmati kuliner khas Bali dan juga berwisata di Pulau Dewata. (rut/padi)

Facebook Comments