SHARE

Banyak hal dapat mengakibatkan seseorang untuk melakukan bunuh diri, mulai dari depresi, patah hati, dan sebagainya. Saat ini media sering diwarnai dengan berita mengenai bunuh diri. Sungguh disayangkan karena kita sebagai manusia, seharusnya dapat menghargai hidup kita. Fenomena inilah yang melatarbelakangi pementasan “Customer Is King” oleh Petra Little Theatre.

Customer Is King” merupakan sebuah pementasan teater dalam bahasa Inggris oleh Petra Little Theatre (PLT). PLT adalah lembaga pementasan teater dibawah program English for Creative Industry (ECI) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya. “Customer Is King” dipentaskan selama empat hari berturut-turut, mulai dari 2 Mei hingga 5 Mei 2018 pukul 18:00 – 19:00 WIB di studio PLT, gedung B lantai 2.

Seluruh pihak yang terlibat di dalam pementasan ini merupakan mahasiswa serta dosen dari program ECI UK Petra Surabaya, mulai dari aktor, sutradara, penulis, kru, hingga produser. Aktor, sutradara dan kru merupakan mahasiswa program ECI. Salah satu tujuan program ECI adalah untuk mengembangkan bakat mahasiswa di bidang industri kreatif seperti video, pementasan, sosial media, dan lain-lain, dengan mengaplikasikan bahasa Inggris dalam pelaksanaannya. Dengan diadakannya pementasan ini mahasiswa diharapkan untuk dapat berlatih secara riil sebelum mereka memasuki dunia industri kreatif yang sesungguhnya.

Pementasan dengan judul “Customer is King” ini menceritakan sebuah kisah mengenai pelanggan hotel yang ingin melakukan bunuh diri karena ditinggal oleh kekasihnya. Di saat yang bersamaan, resepsionis hotel mengetahui bahwa pelanggan ingin bunuh diri di kamar yang dia pesan dan tentu saja, secara moral, resepsionis tersebut menolak untuk memberikan si pelanggan sebuah kamar. Sayangnya, tindakan resepsionis tersebut berlawanan dengan motto dari hotel, “a paying customer is a king” dimana selama seorang pelanggan membayar untuk kamarnya, pihak hotel harus memberikan kamar dan pelayanan yang terbaik untuk si pelanggan.

Sebagai manusia dan masyarakat, dalam menghadapi orang yang melakukan bunuh diri, seringkali kita cenderung untuk menghindar, menghakimi, atau membawa kasus ini ke dalam sebuah media sosial daripada mengulurkan tangan kita untuk membantunya, padahal, kita dapat berbuat lebih banyak untuk menolong mereka. “Beberapa tahun ini kasus bunuh diri mewarnai perbincangan masyarakat serta pemberitaan media. Salah satu kasus yang menarik banyak perhatian adalah tindakan bunuh diri yang disiarkan secara langsung menggunakan salah satu media sosial. Maka dari itu kita perlu terus menggaungkan topik ini sehingga akan lebih banyak orang menyadari pentingnya permasalahan ini dan berperan aktif untuk mengatasinya,” urai Stefanny Irawan, S.S., M.A. selaku Managing Director PLT UK Petra Surabaya.

Edwin Siongko Winarto, penulis naskah Customer is King mengatakan: “Dalam menggarap projek ini, kesulitan utama yang dialami adalah bagaimana cara memasukkan pesan ke dalam pementasan tersebut sehingga penonton dapat dengan mudah mendapatkan pesan yang dimaksud, harapan saya supaya ketika masyarakat menghadapi permasalahan seperti ini, masyarakat tidak lagi acuh tak acuh, tetapi bisa merangkul orang-orang disekitarnya yang membutuhkan pertolongan,” (luk/dit)

 

Facebook Comments