SHARE

Pemakaian barang bekas menjadi barang yang berguna sebagai hiasan atau upcycling dapat menjadi solusi dan mengembangkan kreativitas. Untuk memberikan pemahaman dan pengalaman mendesain dengan metode upcycling untuk mahasiswa dan calon desainer, program studi Desain Interior Universitas Kristen (UK) Petra menyelenggarakan talkshow interaktif “Style It Yourself” dan lomba desain “Intuition” di dalam ajang Surabaya Young Designer Spectacles (SYDS) yang digelar di atrium mall Ciputra World Surabaya pada tanggal 25-28 April 2018.

Talkshow “Style It Yourself” menghadirkan narasumber Luthfi Hasan, desainer dan pendiri Jakarta Vintage. Luthfi memberikan pemahaman tentang desain dan konsep upcycling dalam karyanya, menurutnya, “Desain adalah menyelesaikan permasalahan dengan style”. Dipaparkan bahwa desain karyanya tentang membangkitkan dan menggunakan kembali material, objek, serta karakter lama dan membuat suatu cerita baru. Luthfi menawarkan ide dan memberi inspirasi bahwa upcycling dapat memakai bukan hanya barang lama, tetapi juga ide, pola, serta teknik lama sebagai desain baru. Contoh desain upcycling yang memasukkan karakter lukisan jaman kolonial untuk memberikan kesan vintage (antik) pada produk baru seperti ornamen dinding, baju atau kursi. Dalam sesi ini, disampaikan tips dan trik styling dengan biaya murah tapi tetap berkelas. Luthfi juga memberikan beberapa contoh barang yang dapat dijadikan menjadi barang styling dari bahan-bahan yang ada di sekitar atau dari barang-barang yg sehari-hari digunakan.

Lomba Intuition adalah lomba mendesain Pop Up Store (gerai kecil) untuk merk kopi Caturra Espresso memakai metode upcycling dengan mengangkat tema “Techno Progression”. 10 Tim yang terdiri dari 3 orang dari berbagai perguruan tinggi mengikuti kompetisi ini dan hasilnya adalah 5 peserta dari UK Petra keluar sebagai finalis. Pada tanggal 28 April 2018 kelima tim finalis ini mengikuti penilaian dengan dewan juri terdiri dari Mariana Wibowo, S.Sn., M.MT., dosen program studi Desain Interior UK Petra, Linggajaya Suryana, Drs., HDII, desainer interior, serta Kenny Soewondo  dan Kevin Soewondo, pemilik dan pemimpin dari Caturra Espresso.

Desain berbentuk seperti alat penyaring kopi bertajuk “The Finest Drip” karya Jessica Tjiptawan dan Annelis Iwasil keluar menjadi juara 1. Judul desain mereka didasari dari metode menyeduh kopi yang populer saat ini yaitu metode manual drip. Aspek upcycling desain ini terlihat dari pemakaian pipa PVC untuk membuat atap kedai yang menyerupai alat filter kopi, serta pemakaian palet kayu sebagai dinding kedai yang menyerupai gelas kopi, mereka juga memakai warna coklat, krem dan putih yang berasosiasi dengan kopi. Juri Kenny dan Kevin dari Caturra Espresso mengapresiasi desain ini, “Kami senang dengan desain yang memanfaatkan barang-barang yang mudah didapatkan, detail dan memperhatikan aspek keindahan”.  (noel/dit)

Facebook Comments