SHARE

Universitas Kristen Petra (UK Petra) akan membuka Program Fashion Design & Textile (DFT). Bernaung di bawah Fakultas Seni dan Desain (FSD), program DFT telah membuka pendaftaran mahasiswa baru. Untuk memperkenalkan tentang hal dunia fashion yang nyata bagi mahasiswa dan masyarakat, diadakan kegiatan sharing bertajuk “Kreativitas Tanpa Batas”. Kegiatan ini menghadirkan Anne Avantie yang akan membagikan perjalanan hidupnya mulai dirinya meniti karir hingga menjadi seorang perancang busana ternama di Indonesia. “Mengingat sebelumnya UK Petra belum memiliki program fashion, sehingga diasumsikan membutuhkan sosok figur profesional dari bidang fashion yang dapat diteladani. Anne Avantie mewakili sosok profesional fashion designer yang tidak hanya aktif berkarya dalam bidang fashion tetapi juga aktif berkegiatan sosial,” ujar Maria Nala Damayanti, S.Sn., M.Hum., selaku pengajar dan koordinator promosi Desain Fashion dan Tekstil UK Petra.

Anne Avantie membagikan pengalamannya di hadapan sekitar 70 peserta yang merupakan mahasiswa UK Petra dari berbagai jurusan yang berminat terhadap fashion, dosen UK Petra, calon mahasiswa DFT, serta dosen dan pengajar DFT. Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Mei 2018 di Ruang Konferensi 4, UK Petra. Tema Kreativitas Tanpa Batas dipilih karena sesuai dengan semangat yang harus ada di dunia fashion bahwa tidak ada batas dalam kreativitas meskipun ada banyak kendala yang mungkin dihadapi. Menurut Anne Avantie, dunia fashion merupakan dunia pelayanan yang penuh cinta kasih nyata, maka calon mahasiswa harus punya sikap hati yang benar dan pikiran positif agar tetap dapat kreatif.

Seorang desainer juga harus memiliki spesialisasi sejak awal, seperti halnya Anne Avantie yang merupakan perancang busana yang dikenal karena kekhasan hasil rancangannya yang selalu mengangkat budaya lokal yaitu batik dan kebaya. Karyanya kemudian menjadi tolak ukur dan banyak ditiru oleh para perancang muda termasuk industri fashion secara luas di Indonesia. Fashion merupakan karya yang dikonsumsi oleh publik, akan banyak kompetitor, kawan jadi lawan, serta akan banyak orang yang mencontek karya kita. Dalam sharingnya, Anne menegaskan bahwa dalam dunia fashion bukanlah tempat untuk merawat sakit hati.  Lima tahun pertama merupakan penjajakan di dunia industri fashion, sedangkan karya fashion tidak bisa dinikmati lebih dari 10 tahun. “Dunia fashion tidak akan mulus, akan banyak kejadian yang membuat sakit hati. Saya pribadi memiliki keinginan untuk menginspirasi melalui karya saya dan saya ingin memberkati melalui perjalanan hidup saya,” ungkap desainer kelahiran Semarang ini.

Mentalitas seorang desainer sangat penting menurut desainer yang telah merayakan tahun ke-29nya dalam berkarya ini. Mentalitas menentukan hasil akhir seseorang yang berkarya. Jika seseorang bertalenta, bertingkah laku baik, berucap dengan baik, maka otomatis kondisi sekitar akan mengikuti dan karyanya akan diterima oleh masyarakat. Rancangan Anne banyak dipakai selebritis hingga pejabat, seperti yang pernah dipakai Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Agnes Monica. Keinginan dan kesukaan setiap klien berbeda-beda, seorang desainer harus mampu memenuhi keinginan klien dan tetap berkarya dengan baik. “Kuncinya adalah karya bukanlah inilah dirimu, tetapi justru harus bisa memahami keinginan orang lain. Selalu posisikan dirimu sebagai klienmu, dengan segala karakternya dan kemudian pahami apa keinginannya,” terang Anne. (rut/padi)

 

Facebook Comments