SHARE

Bahasa Korea saat ini menjadi menjadi salah satu bahasa asing yang diminati kaum muda. King Sejong Institute (KSI) di Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya sebagai lembaga yang menyediakan pendidikan bahasa dan budaya Korea,  menyelenggarakan kompetisi tahunan Korean Speech Contest. Kompetisi yang diselenggarakan Sabtu 26 Mei 2018 di auditorium UK Petra ini mengangkat topik “Kebudayaan Korea yang Unik dan Membuat Hati Bergetar/Jatuh Cinta“.

17 Murid KSI yang berusia minimal 18 tahun mengikuti kompetisi ini. Mereka menyampaikan pidato sepanjang 5 menit dalam bahasa Korea tentang hal menarik dari negara Korea. Pidato yang dibawakan dinilai berdasarkan kemampuan berbicara (pelafalan, intonasi, kelancaran dan tata bahasa), penampilan (ekspresi, kepercayaan diri), respons (gerak tubuh dan reaksi penonton), dan sikap (tabiat panggung dan ketepatan waktu). Dewan juri yang memberikan penilaian terdiri dari: Lee Gyeong Youn, Vice President of Korean Community, Lee Sang Jae, pemilik kursus bahasa Korea ‘Jalan Korea’; dan Yoon Hwa Jeong, pendidik bahasa Korea.

Lee Gyeong Youn mengapresiasi pidato para murid KSI, “Siswa KSI mampu berbahasa Korea dengan lancar, saya berharap mereka dapat mewujudkan apa yang dicita-citakan”. Katanya. Juara dari kompetisi ini berhak mengikuti acara kebudayaan selama 1 minggu di Korea Selatan dan berkompetisi dengan pemenang kontes pidato dari KSI seluruh dunia di September 2018.

Pada kompetisi tahun ini pemerintah kota Busan di Korea Selatan, menyediakan kategori penghargaan spesial berupa beasiswa studi di Universitas Dong-A, Busan selama 10 minggu. Keluar sebagai 6 peserta terbaik adalah: Devy Wulandari Wijaya sebagai peraih Special Mentioned Award, Meilisa Dewi dan Jihan Fakhrin Rizkillah sebagai peraih Excellence Award, Stella Vianita sebagai peraih Top Excellence Award (Juara 3), Gabriella Christina Listiono sebagai peraih Special Award (Juara 2), dan Emily Abigail sebagai peraih Daesang Grand Prize (Juara 1).

Stella menyabet juara ketiga dengan membawakan pidato tentang semangat Korea. Inspirasi pidato ini muncul dari warga Korea Selatan yang mampu membangun negaranya dari keterpurukan pasca peperangan. Peraih juara kedua, Gabriella, membawakan pidato tentang musik Korea. Musik Korea baginya adalah bagian dari kegiatannya sehari-hari sebagai pengajar vokal. Emily sebagai juara kompetisi ini, membawakan pidato tentang beragam festival tradisional yang ada di Korea. “Saya ingin pergi ke semua festival tradisional di Korea. Korea memiliki ragam festival tradisional yang sangat menarik untuk pendidikan dan pariwisata”.  (Noel/dit)

 

Facebook Comments