SHARE

Sambil menyelam minum air, itulah yang telah dilakukan dua mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya ketika mengikuti Summer Camp yang diadakan oleh Huaqiao University bersama dengan Overseas Chinese Affairs Office of The State Council di Xiamen, Republik Rakyat Tiongkok. Kedua mahasiswa beruntung tersebut adalah Albert Edwillian Pratomo, seorang mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Bisnis UK Petra angkatan 2015 dan Feny Verawati, mahasiswa Program Studi Manajemen Pemasaran UK Petra angkatan 2014.

Ini merupakan kesempatan pertama kalinya bagi mereka mengikuti Summer Camp selama 10 hari di Xiamen. Bermula dari informasi dari e-mail, kedua mahasiswa tersebut langsung mengambil kesempatan ini tanpa pikir panjang. Seperti biasa, dalam rangka kegiatan internasional seperti ini, Biro Administrasi Kerjasama dan Pengembangan (BAKP) UK Petra membuka kesempatan hanya untuk beberapa mahasiswa saja. Setelah proses seleksi melalui statement of purpose, akhirnya Albert dan Feny lolos menjadi peserta Summer Camp di Xiamen. “Mumpung masih muda, banyak kesempatan yang ada disekitar kita. Beranilah ambil tantangan. Sebab jika tidak sekarang, kapan lagi?”, ungkap Albert.

Kegiatan Summer Camp ini berlangsung pada tanggal 18 hingga 27 Mei 2018 di Huaqiao University. Peserta kegiatan ini berasal dari Thailand, Indonesia dan beberapa mahasiswa Huaqiao University sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya, bahasa dan sejarah Tiongkok pada pemuda-pemudi negara tetangga serta untuk menjalin persaudaraan. Oleh karena itu, Albert dan Feny belajar banyak hal mengenai kebudayaan Tiongkok dalam kegiatan ini. Para peserta beristirahat di Xianglu Grand Hotel.

Selama mengikuti Summer Camp di Xiamen, Albert dan Feny mengikuti banyak sekali kelas budaya. Mulai dari kelas melukis, percakapan dasar bahasa mandarin, tarian naga, perahu naga, menyanyi dalam bahasa mandarin, hingga kelas kerajinan tangan Cina. Selain belajar di dalam kelas, mereka juga dibawa untuk pergi ke tempat-tempat wisata di Xiamen, seperti Pulau Gulangyu (pulau dengan arsitektur kuno), Zhongshan Lu (distrik perbelanjaan terbesar di Xiamen), Jimei Turtle Garden, Sea Pearl Sightseeing Tower, hingga Xiamen Science and Technology Museum. Ketika sedang free-time, yang biasanya di malam hari, biasanya Albert dan Feny mencicipi street food yang terdapat di sekitar hotel. Selain mencicipi street food, mereka juga sering berjalan mengitari hotel. Terdapat banyak depot, toko kecil, café hingga pasar malam di sana.

Awalnya, perbedaan bahasa sedikit menghambat komunikasi antar mahasiswa Indonesia dan Thailand. Akan tetapi, namun seiring berjalannya waktu, mereka semakin dekat satu sama lain. Dengan sedikit kemampuan bahasa Mandarinnya, Albert mampu membantu teman-temannya dalam berkomunikasi dengan warga di Xiamen. Belajar sambil traveling ditambah mendapatkan teman Internasional, Albert dan Fenny sangat bersyukur dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti Summer Camp ini. “Never settle for anything less than your best. Life is full of opportunity and adventure. Be bold and push your limit!”, ungkap Feny. Mereka berharap pada tahun berikutnya, para mahasiswa UK Petra dapat mempergunakan kesempatan baik ini untuk menambah pengetahuan. (luk/Aj)

Facebook Comments