SHARE

Laboratorium menjadi fasilitas penting untuk mendukung keberhasilan pembelajaran di suatu perguruan tinggi. Dampak yang diberikan laboratorium pada mahasiswa terkait erat dengan kualitas laboran yang menanganinya. Sejak tahun 2010, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mulai menyelenggarakan pemilihan laboran berprestasi. Pemilihan ini dimaksudkan untuk memberi penghargaan dan pengakuan kepada Laboran yang mempunyai komitmen dalam pemikiran yang kreatif dan inovatif serta memberikan pelayanan prima pada mahasiswa. Pada tahun 2018 ini, Pemilihan Laboran Berprestasi Tingkat Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah VII dilaksanakan pada tanggal 27-29 Maret 2018 di Grand Whiz Hotel Trawas, Mojokerto. Erdimas Henryagit Siswoyo,S.Kom., Laboran di Pusat Komputer (Puskom) Universitas Kristen Petra (UK Petra) ditugaskan untuk mewakili universitas.

Melalui diskusi dengan rekan-rekan kerja di Puskom, Erdimas mengangkat 5 aplikasi Puskom untuk dipresentasikan, yaitu: 1) Aplikasi Operasional Lab Puskom; 2) Aplikasi Pengelolaan Penjadwalan Mahasiswa Paruh Waktu Puskom; 3) Aplikasi Kuesioner Puskom; 4) Aplikasi Digital Signage Puskom; dan 5) Lentera, Platform Elearning UK Petra. Kelima aplikasi ini awalnya dipresentasikan terlebih dahulu pada pimpinan universitas.

Lentera merupakan platform khas UK Petra yang membantu proses pembelajaran melalui metode elearning. Sistem pembelajaran konvensional melalui tatap muka secara langsung dinilai kurang fleksibel dan terbatas ruang dan waktu. Selain itu, metode ini kurang sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi. “Lentera hadir sebagai salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Dengan Lentera, kegiatan perkuliahan tidak lagi dibatasi tatap muka di ruang kelas, sehingga kegiatan mahasiswa serta dosen dengan mobilitas yang semakin tinggi tidak mengganggu perkuliahan”, urai Erdimas.

Kelas dalam Lentera ini sendiri terdiri dari dua macam yaitu resource dan activity. Resource adalah kegiatan satu arah dari dosen ke mahasiswa seperti pemberian materi ajar pada mahasiswa dalam berbagai format. Sedangkan Activity adalah kegiatan dua arah dari dosen ke mahasiswa dengan umpan balik dari mahasiswa ke dosen, misalnya kuis, tugas, survey, bahkan melakukan konferensi daring. Keunggulan lain dari Lentera adalah membantu mengelola materi dan nilai secara dengan menggunakan sistem yang tidak memerlukan dosen untuk memasukkan secara manual materi atau nilai yang sudah ada di sistem. Keringkasan sistem ini dimungkinkan karena adanya proses sinkronisasi dengan data-data dari biro-biro yang terkait. Dampak positif dari Lentera bisa dilihat dari semakin banyaknya pemakaian platform ini. Tercatat pada tahun 2015, total kunjung situs lentera adalah 210 ribu kali, angka ini berlipat ganda pada tahun 2017 yang tercatat Lentera dikunjungi 408 ribu kali.

Hasil karya tulis Erdimas melalui serangkaian tahap penilaian oleh panitia tingkat Kopertis VII. Tahap pertama adalah penilaian dokumen yang dilanjutkan tahap desk evaluation dengan tiga komponen nilai yaitu pendidikan, integritas dan kepribadian, dan Karya Prestasi Unggulan. Dari tahap kedua ini menyisihkan 10 orang finalis untuk mengikuti penilaian tahap akhir. Pada tahap akhir, penilaian akhir didasarkan pada materi presentasi, penyajian dan tanya-jawab, serta diskusi kelompok. Hasil dari penilaian tahap akhir memutuskan Erdimas keluar sebagai Juara III dan akan mewakili Kopertis VII pada pemilihan tingkat nasional di bulan Oktober 2018. Erdimas menyampaikan harapannya terkait lentera, ia mengatakan “Harapan kedepannya, Lentera dapat menjadi media pembelajaran atau perkuliahan yang up to date secara teknologi, dan dapat melayani kebutuhan seluruh mahasiswa dan dosen UK Petra”. (noel/Aj)

Facebook Comments