SHARE

Seringkali karya seorang desainer tidak terapresiasi dengan baik. Dalam keseharian, belakangan ini sering kita temui bahwa pekerjaan mendesain dipandang sebelah mata dan diberi harga yang murah. Apabila desainer muda tidak memiliki sikap dan bekal yang cukup untuk menghadapi pandangan ini, keahlian desainer bisa semakin tidak dihargai. Untuk memberikan sudut pandang, dan sikap yang tepat terkait menentukan harga bagi para desainer muda, Continuing Education Center (CEC) menyelenggarakan seminar bertajuk “Set Your Price” yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 30 Juni 2018 di Satu Atap Coworking Space. Sebanyak 11 orang desainer muda hadir dalam seminar ini.

Deddi Duto Hartanto, S.Sn., M.Si., dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) UK Petra dan pendiri Maindesign Surabaya hadir sebagai pembicara pertama. Dedi mengangkat pentingnya merubah mindset desainer untuk bermigrasi dari menghasilkan karya ke menghasilkan ide. Menjual karya adalah memenuhi permintaan klien dengan eksekusi yang baik. Saat ini, banyak desainer yang tidak berasal dari latar belakang akademik bisa menghasilkan karya dengan eksekusi yang baik. Situasi ini menyebabkan karya desain menjadi sesuatu yang semakin umum dan akhirnya nilainya pun semakin berkurang. Di sisi yang lain, ide selalu memiliki nilai lebih dibandingkan karya. Dedi memberikan tips dalam menyampaikan ide pada klien, yaitu: 1) desainer perlu memahami problem klien; kemudian 2) memberikan solusi yang relevan; dan 3) memberikan harga yang tidak mungkin ditolak klien. Proses dalam mengkonsep suatu ide menuntut desainer berperan sebagai konsultan bagi klien. Harga yang tidak mungkin ditolak ini adalah hasil dari komunikasi dan ide sebagai solusi yang sesuai dengan kebutuhan klien. “Untuk klien bisa menerima ide, perlu ada proses edukasi”, kata Dedi menggambarkan proses konsultansi.

Sesi kedua bertajuk “How to Set the Right Price?” dengan narasumber Dr. Michael Adiwijaya., SE., MA., dosen Program Studi Magister Manajemen UK Petra dan Direktur Magna Consulting Group. Sesi ini memberikan kesempatan brainstorming dan pelatihan merancang pemasaran untuk desainer khususnya dalam hal menentukan harga. Untuk menentukan harga, pertama-tama perlu ditentukan target pasar, kemudian perlu ada pemahaman atas pasar yang ditarget, lalu perlu identifikasi nilai unik khusus yang bisa ditawarkan desainer pada klien. Michael menyampaikan pentingnya memahami bahwa persepsi klien adalah lebih penting dari realita, “Penilaian konsumen atas harga bersifat relatif, mahal atau murah suatu barang tergantung dari  persepsi konsumen yang menilainya”.

Sebagai pembicara pamungkas, James Frederick Tandi, owner Bebocto Creative Design Studio membawakan materi bertajuk “Good Process from Setting Up the Right Price”. James yang terjun ke dunia profesional sejak lulus dari SMAK St. Maria Surabaya ini menyampaikan bahwa dengan menentukan harga yang benar maka proses yang baik bisa dilaksanakan dengan nyaman. James menekankan pada pentingnya value, nilai yang diciptakan, bagi seorang desainer dalam menetapkan harga karyanya. Apabila desainer hanya melihat pada menghasilkan produk, maka harga yang bisa diminta terbatas pada produk tersebut. Menurutnya memberikan 5 star services bisa menciptakan value tambahan yang membuat seorang desainer dihargai lebih. James membagikan pengalamannya sebagai vendor produksi buku tahunan beberapa SMA di Surabaya. Pada awal karirnya, ia berhasil mengambil alih klien dari kompetitor yang adalah perusahaan besar dan menawarkan harga produk yang lebih murah. Menurutnya, klien memiliki kebutuhan dan potensi yang berbeda-beda, keunikan masing-masing klien ini perlu ditangkap. Dengan proses konsultasi dan memberikan nilai lebih, desainer akan bisa menetapkan harga yang sesuai yang memberikan manfaat bagi klien dan tetap nyaman bagi desainer. (noel/padi)

 

Facebook Comments