SHARE

Doddy Prayogo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra (UK Petra) menerima hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam program World Class Professor (WCP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama antara dosen Indonesia dengan profesor kelas dunia. WCP memiliki dua kegiatan besar, yaitu mendatangkan profesor dari luar negeri ke Indonesia dan kunjungan dosen Indonesia ke kampus profesor tersebut. Kedatangan profesor ke Indonesia dilakukan untuk menjalin diskusi, riset bersama dan pertukaran ilmu. Sebagai bentuk implementasi program WCP, dilaksanakan seminar bertajuk Building Information Modeling (BIM) and Artificial Intelligence (AI) Applications in Construction Engineering. Seminar yang diikuti oleh sekitar 140 peserta ini dilaksanakan pada 5 Juli 2018 di Auditorium UK Petra.

BIM adalah teknologi di bidang konstruksi dan arsitektur yang dapat menyimulasikan model pembangunan dari suatu proyek  dengan berbagai macam informasi yang terintegrasi. BIM memerlukan aplikasi software seperti AutoCAD untuk menunjukkan tahapan pembangunan suatu proyek dilihat dari sifat fisik dan fungsional secara terperinci dari masa ke masa. Sedangkan AI atau kecerdasan buatan di manajemen konstruksi merupakan penggunaan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah dalam proyek teknik sipil salah satunya dalam penentuan tata letak fasilitas dan keamanan pekerja di proyek konstruksi. “Dengan mengimplementasikan BIM dan AI  dalam proyek konstruksi maka akan meningkatkan keuntungan dalam segi biaya, waktu, dan mutu. Selain itu, teknologi ini dapat meminimalisir terjadinya kesalahan kerja,” ujar Doddy.

Dalam seminar ini hadir Prof. Min Yuan Cheng, Ph.D, seorang profesor dari National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan. Prof. Min Yuan Cheng berbicara tentang tiga hal yaitu Novel Intelligent Green Building-Mega House (Rumah berteknologi tinggi dengan konsep bangunan hijau), BIM Integrated Smart Monitoring Technique for Building Fire Prevention and Disaster Relief (Penggunaan Building Information Modelling dan sensor wireless untuk pencegahan kebakaran dan penanggulangan bencana), dan Particle Bee Algorithm for Construction Site Layout Optimization (Kecerdasan buatan untuk manajemen konstruksi). Penerapan BIM memerlukan biaya tambahan yang sangat mahal, kebanyakan owner di Indonesia berorientasi pada pengoptimalan biaya, hal ini menyebabkan penggunaan BIM masih jarang ditemui di Indonesia. Sedangkan di Taiwan, hampir semua kontraktor sudah sangat sering menggunakan BIM karena owner akan lebih memilih kontraktor yang menggunakan BIM karena ia yakin proyeknya akan terintegrasi dengan baik,” ujar Prof. Min Yuan Cheng.

Kedua pembicara selanjutnya adalah Andreas F.V. Roy, Ph.D dan Adrian Firdaus , S.T., M.Sc., yang berasal dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Andreas berbicara mengenai Potential Application of Evolutionary Support Vector Machine in Discharge Forecasting, prediksi volume air pada waduk selorejo. Sedangkan Adrian berbicara mengenai Preliminary Study of BIM Knowledge and Implementation in Indonesia, survey tentang BIM di Indonesia. Pembicara berikutnya adalah Tri Joko Adi, Ph.D., yang berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Tri berbicara mengenai Kecerdasan Buatan untuk Keselamatan Pekerja Konstruksi. (rut/padi)

Facebook Comments