SHARE

Dunia akuntansi adalah dunia yang dinamis, dimana keahlian dan pengetahuan para profesionalnya perlu senantiasa diasah dan diperbarui. Saat ini, kecenderungan yang ada adalah meningkatnya kebutuhan atas akuntan yang berkompetensi dalam sektor pajak. Secara khusus di Indonesia, fenomena ini diwarnai dengan adanya Tax Amnesty yang kemudian disusul dengan perbaruan regulasi perpajakan Indonesia. Tax Amnesty dan perubahan regulasinya membawa dinamika baru dalam aspek perpajakan di dalam hubungan antara wajib pajak dengan pemerintah, dan juga antara wajib pajak satu dengan wajib pajak lain.

Dalam lingkup internasional, tuntutan pasar atas akuntan yang kompeten dalam aspek pajak tercermin lewat berbagai penelitian oleh beberapa organisasi profesi akuntansi seperti American Accounting Association (AAA), American Institute Certified Public Accountants (AICPA), Institute of Management Accountants (IMA), Deloitte, Ernst & Young (EY), KPMG, dan PriceWaterhouseCooper (PWC). Penelitian-penelitian tersebut menyiratkan bahwa sudah saatnya kurikulum akuntansi berubah dimana saat ini perlu disiapkan akuntan yang mampu menggunakan knowledge dan skillnya dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan dengan mempertimbangkan aspek-aspek lain, satu di antaranya adalah aspek pajak.

Program Akuntansi Pajak UK Petra memberikan jawaban bagi kebutuhan akan seorang akuntan yang ahli di bidang pajak. Kurikulum didesain untuk menghasilkan lulusan yang kompeten bagi dunia bisnis baik dalam level personal maupun corporate tax. Program studi ini menawarkan peluang bagi terciptanya seorang tax thinker. Selain menciptakan tax thinker, kurikulum dalam program ini juga dilengkapi dengan entrepreneurship spirit agar mahasiswa mampu menyediakan lahan pekerjaan sendiri dengan membuka konsultan pajak. Mahasiswa yang memilih untuk berprofesi sebagai tax consultant akan membantu klien, baik keluarga dan perusahaan, dalam membuat tax strategic plan sehingga pajak yang dibayar menjadi lebih optimal tanpa melanggar peraturan perpajakan. Di samping itu, mahasiswa juga dapat menjadi tax professional yang akan membantu perusahaan menemukan tax consideration dalam sebuah keputusan bisnis.

Dengan desain kurikulum berbasis kompetensi yang up-to-date, diharapkan para lulusan Program Studi Akuntansi Pajak siap untuk mengikuti berbagai bentuk ujian sertifikasi seperti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) yang diselenggarakan oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) dan Certified Financial Planner (CFP) yang diselenggarakan oleh Financial Planning Standard Boards (FPSB) Indonesia. Untuk meningkatkan pengalaman pendidikan para mahasiswa, disediakan fasilitas Laboraturium Akuntansi Pajak; Tax Center; dan Laboratorium Kewirausahaan. Laboraturium Akuntansi Pajak memberikan tempat bagi para mahasiswa untuk memperoleh skill yang memadai baik dalam proses konsultasi pajak, penghitungan pajak, pengisian surat pemberitahuan (SPT) pajak, dan pemenuhan kewajiban pajak lainnya. Tax Center memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memberikan pelayanan bagi civitas akademika maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan pelayanan pemenuhan kewajiban perpajakan mereka. Laboratorium Kewirausahaan adalah fasilitas dimana skill kewirausahaan para mahasiswa akan ditumbuhkan sekaligus diimplementasikan agar suatu saat mereka siap untuk membuka konsultan pajak sendiri. Dengan bekal kurikulum; fasilitas; dan pengalaman magang di atas, bagi lulusan program ini akan terbuka prospek untuk berprofesi sebagai: Personal Tax Consultant; Corporate Tax Consultant; Tax Professional; dan Tax Authority Service.

Program ini mempersiapkan para lulusan agar siap mengantisipasi dinamika dunia akuntansi khususnya di dalam aspek perpajakan. Tonny Stephanus Eoh, SE., MA., Ak., CA, Sekertaris Program Akuntansi Pajak UK Petra, mengungkapkan bahwa program ini mempersiapkan ilmu-ilmu yang baru dan membahas isu-isu yang akan dihadapi di masa depan. Ia mengatakan, “Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, teknologi informasi perpajakan juga ikut berkembang. Orang pajak mutlak harus menguasai teknologi”. (noel/Aj)

Facebook Comments