SHARE

Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen Petra (UK Petra) kembali menggelar Adiwarna 2018. Adiwarna merupakan pameran karya tugas akhir dari mahasiswa tingkat akhir yang telah menyelesaikan studi perkuliahannya. Adiwarna 2018 dilaksanakan pada 24-26 Agustus 2018 di Balai Pemuda Surabaya. Tema yang dipilih adalah “Open Circle”, “Kami mengibaratkan para desainer sebagai sebuah lingkaran yang terbuka, lingkaran ini akan selalu terbuka bagi orang-orang dari berbagai bidang untuk berkolaborasi bersama. Tujuan dalam kegiatan ini adalah mengajak para entrepreneur dari segala bidang untuk berkolaborasi bersama para desainer muda dalam menciptakan inovasi bisnis kreatif yang lebih berdampak. “Kali ini kami menekankan pada pebisnis atau entrepreneur. Pebisnis dan desainer tidak bisa berdiri sendiri, tetapi saling membutuhkan terutama dalam dunia industri kreatif,” ujar Laurentia Jeanne Sukamto, selaku Ketua Panitia Adiwarna.

Sebanyak 47 karya tugas akhir dipamerkan dalam gelaran Adiwarna, satu diantaranya merupakan karya tugas akhir dari program dual degree di Belanda. Karya-karya dibagi menjadi 10 kategori yaitu branding and corporate identity, packaging, interactive media, promotion, social campaign, audio visual, photography, book, board game, dan thesis. Selain pameran, terdapat rangkaian acara menarik yang digelar, yaitu workshop, talkshow, dan juga kompetisi Book Cover Design. Pada hari pertama, dilaksanakan Workshop Video Mapping oleh LZY Visual. Selain itu juga dilaksanakan acara pembukaan dengan penampilan live music.

Pada hari kedua, dilaksanakan talkshow “Creating Brand Culture” oleh Marchella FP yang merupakan creator dari Generasi 90an. Sebagai seorang creativepreneur, Marchella membagikan tips bagi para creator yang ingin memulai berkarya. Pertama-tama harus melakukan riset pasar, kemudian membuat konten sebagus mungkin, setelah itu wajib melakukan test market yang bertujuan untuk mengetahui apakah karya kita dapat diterima oleh masyarakat. “Saya mengelompokkan karya menjadi tiga jenis yaitu karya untuk mencari uang, karya untuk menyenangkan hati, dan karya untuk beramal. Konten dari karya yang kita buat juga harus disesuaikan dengan jenis-jenis tersebut,” ungkap Marchella.

Masih di hari kedua, dilaksanakan Workshop “Analog Photography and Film Processing” oleh Analog Surabaya. Kemudian dilanjutkan dengan talkshow “Impacting Others through Design” oleh Atreyu Moniaga, seorang ilustrator asal Jakarta yang menciptakan karya fantasi yang misterius dan sentimental. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Workshop “How to Create Brand That Tells St*ry” yang disampaikan oleh Eric Widjaja, seorang desainer grafis sekaligus pendiri Thinking*Room Inc., studio desain grafis berbasis di Jakarta.

Di hari terakhir, Talkshow “Self Branding x Business Branding” oleh Yasa Paramita Singgih, pendiri bisnis produk fesyen dengan merek Men’s Republic memeriahkan Adiwarna. Selain itu, juga dilakukan penjurian terhadap kompetisi Book Cover Design. Kompetisi ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Sebelumnya, pada 19 Agustus 2018, peserta telah mengumpulkan karyanya. Setelah mengumpulkan karya, peserta diwajibkan mengunggah karya di sosial media. Juri melakukan beda karya pada beberapa peserta yang terpilih. Adiwarna ditutup dengan penghargaan bagi pemenang kompetisi. (rut/padi)

Facebook Comments