SHARE

Meraih prestasi di usia muda merupakan cita-cita dari semua orang di dunia. Namun untuk merealisasikan hal itu, banyak hal yang harus dilewati dan dikorbankan. Apalagi usia muda adalah masa dimana kebanyakan anak muda habiskan untuk bersenang-senang. Berbeda dengan anak muda pada umumnya, Charaqua Vania Rawiadji, mahasiswi Universitas Kristen Petra Surabaya, ia berhasil untuk meraih berbagai prestasi di usia mudanya.

Mahasiswi yang sering dipanggil Caca ini, merupakan mahasiswi Program English for Creative Industry (ECI) Universitas Kristen Petra (UK Petra) angkatan 2017. Semenjak berkuliah di UK Petra, Caca telah mengikuti delapan perlombaan tingkat perkotaan hingga nasional. Salah satu lomba paling bergengsi yang pernah diikuti Caca adalah National University Debate Championship (NUDC) yang diselenggarakan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah VII April-Mei 2018 lalu. Caca diberi kesempatan untuk dapat memenangi kompetisi tersebut dan meraih juara pertama di tingkat regional universitas.

Gadis asal Bojonegoro ini mengawali perjalanan prestasinya sejak SMA. Berawal dari ekstrakurikuler English Debate, Caca diperkenalkan ke dalam dunia debat. Dunia debat memang terbilang sulit untuk dimasuki oleh pemula. Namun, dengan tekad dan rasa pantang menyerah, Caca akhirnya dapat beradaptasi dan malah jatuh cinta dengan dunia debat. “Debat memaksa saya untuk dapat melihat berbagai sisi dari sebuah fakta, dan mengajari saya untuk dapat lebih toleransi lagi.”

Selain berkompetisi dan mengkoleksi prestasi, Caca juga aktif dalam berbagai kepanitiaan dan organisasi di UK Petra. Tahun ini, Caca menjabat sebagai Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) English Debate UK Petra yang sekaligus menjadikannya anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UK Petra. Dengan segala kesibukannya, Caca tetap mampu memertahankan nilai perkuliahannya dengan baik, terbukti dengan Indeks Prestasi Kumulatifnya yang mencapai nilai sempurna 4.0. Yang terpenting adalah tidak suka menunda pekerjaan, itulah rahasia Caca dalam membagi waktu dan menyelesaikan segala tugasnya dengan tepat waktu.

Memenangi National University Debate Championship merupakan salah satu momen paling membanggakan Caca maupun kampus UK Petra. Segala jenis persiapan Caca lakukan demi mengikuti perlombaan bergengsi ini. Kampus pun turut membantu dalam hal administrasi dan transportasi Caca selama persiapan dan saat hari pelaksanaan kompetisi ini. Bercerita mengenai pengalamannya, pressure yang tinggi pun juga dialami Caca, namun ia tak gentar.  “Pokoknya jangan punya mentalitas mengasihani diri, harus terus fokus dan maju dan tetap berdoa.” ungkap mahasiswi kelahiran 27 September 1999 ini.

Untuk kedepannya, Caca ingin lebih fokus kuliah, BEM, UKM ED, dan Petra Little Theatre. Namun, tidak berarti bahwa Caca akan berhenti untuk berkompetisi dan meraih prestasi. Caca masih ingin terus mengikuti berbagai lomba yang ada, menjadi juri hingga menjadi seorang pelatih English Debate. Caca terus beraharap agar ia dapat membawa dampak dan terus menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya. (luk/Aj)

Facebook Comments