SHARE

Pada hari Selasa, 16 Oktober 2018 dilaksanakan ibadah syukur Purna Tugas Bapak Munar. Ibadah ini dihadiri sekitar 40 rekan kerabat kerja dari berbagai unit dan dosen di UK Petra. Bapak Munar bertugas di Unit Pelayanan dan Pemeliharaan Kampus (UPPK) dan sudah berkarya di UK Petra sejak tahun 1979. Pada tanggal 13 Agustus 2018, Munar menginjak usia 60 tahun dan mencapai masa purna tugas.

Renungan dalam ibadah ini disampaikan oleh Drs. Saptana Hadi dengan tema “Tetap Berbuah Walaupun Sudah Tua”. Hadi mengambil ayat Firman Tuhan dari Mazmur 92: 14-15, “Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya”. Ayat ini menyampaikan pemahaman bahwa Tuhan menghendaki manusia untuk semakin tua semakin berbuah. Buah yang diharapkan ini berbentuk buah Roh, yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Hadi juga kemudian memaparkan tentang kondisi yang dihadapi ketika orang pensiun. Menurutnya, sindrom yang dihadapi dikenal dengan 5B yang menggambarkan kondisi umum orang yang telah berusia lanjut. 5B merupakan singkatan dari budeg (pendengaran kurang jelas), blawur (pandangan kurang jelas), beser (sering buang air kecil), bingung, lalu bablas (dipanggil Tuhan). Cara untuk menepis sindrom tersebut adalah dengan DUIT, yaitu singkatan dari: Doa, Usaha, Iman, Taat. Hadi menyampaikan saran dalam memasuki pensiun, “Selalu ingat bahwa hidup ini adalah kesempatan untuk melayani”. Hadi memberikan bentuk aplikasi dengan pentingnya menyadari bahwa hidup ini adalah milik Tuhan; pentingnya menjalani hidup dengan sukacita; dan selalu bersyukur dalam segala hal.

Seusai khotbah, rekan-rekan kerja Munar diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan yang dipunyai. Purtoyo, rekan Munar di UPPK menyampaikan kisah pengalaman kerja yang dirasakan bersama Munar. Kondisi UK Petra saat ini menurutnya sudah enak, berbeda dengan masa-masa lalu saat universitas ini baru saja dirintis. Purtoyo menyampaikan ikut serta berbahagia karena melihat bahwa Munar di saat menjelang pensiunnya sudah siap. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum & Keuangan Agus Arianto Toly, S.E., Ak., M.S.A., menyampaikan berita gembira bahwa Munar apabila masih berkenan untuk berkarya di Petra tetap dibutuhkan untuk bekerja.

Munar dan istrinya, Ibu Tukinah menyampaikan kesan dan pesannya. Munar mengatakan bahwa karirnya yang panjang di UK Petra bukanlah suatu kebetulan, melainkan adalah suatu karunia Tuhan. Katanya, “Ini adalah karunia. Kalau bukan, tidak mungkin saya sampai 39 tahun di sini”. Hal yang membuatnya mendedikasikan seluruh karir adalah untuk menjamin kehidupan dan pendidikan anak-anaknya serta cucunya. Dengan bersyukur, Munar mengatakan bahwa ketiga anaknya lulus dari UK Petra dan sejak SMP bersekolah di SMPKr Petra 5. Mengingat hal ini Tukinah turut mengucapkan syukurnya, “Saya senang anak-anak saya bisa berprestasi bersama di UK Petra semua”. Ketiga anak Munar dan Tukinah ketika berkuliah kesemuanya mendapatkan beasiswa.

Munar menyampaikan pesan harapannya atas rekan-rekan yang bekerja di UK Petra, “Bekerjalah dengan senyum dan ucapkan selamat pagi pada setiap orang”. Munar selalu mengucapkan selamat pagi kepada siapa pun yang dikenalnya di setiap saat. Hal ini dimaksudkannnya untuk menularkan semangat dan keceriaan, sehingga meskipun bertemu di sore hari rasanya tetap seperti di pagi hari sehingga suasana bekerja bisa selalu menyenangkan. (noel/padi)

Facebook Comments