SHARE

Listrik merupakan elemen penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan energi listrik sangat besar. Di Indonesia, sebagian besar penyediaannya masih bergantung pada energi fosil yang jumlahnya sudah semakin menipis. Maka dari itu, energi terbarukan juga menjadi salah satu agenda penting dan mulai banyak diterapkan di Indonesia.

Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Petra (UK Petra) bekerja sama dengan Auburn University, Amerika menggelar kuliah umum bertajuk Renewable Energy Generation Challenges and Opportunity. Pembicara pada kuliah umum ini merupakan Profesor yang berasal dari Auburn University bernama Prof. Eduard Muljadi, Ph.D. Kuliah umum ini dilaksanakan pada 24 Oktober 2018 di Ruang Konferensi IV, Gedung Radius Prawiro, UK Petra.

Sekitar 100 peserta mengikuti perkuliahan ini, tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Teknik Elektro UK Petra akan tetapi juga diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari beberapa universitas di Jawa Timur. Kegiatan kuliah umum merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Program Studi Teknik Elektro UK Petra untuk lebih mengenalkan kondisi terkini dalam bidang teknologi elektro kepada dosen, mahasiswa, dan praktisi. “Kali ini tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan energi terbaharukan dalam menghadapi fenomena pemanasan global,” ujar Iwan Handoyo Putro, S.T., M.Dig.Comm., selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro UK Petra.

Prof. Eduard Muljadi, Ph.D. memberikan wawasan tentang jenis-jenis energi terbarukan, seperti air, surya, angin, serta metode pembangkitan energi tersebut. Dosen asal Sumenep, Madura yang telah lama hidup di Amerika ini menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam segala bidang, tidak terkecuali isu energi terbarukan ini. Beliau mengungkapkan fakta bahwa internasional mengakui perkembangan Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangat pesat sekali. Internasional juga memprediksi bahwa 30-40 tahun yang akan datang, Indonesia akan menduduki peringkat empat dunia, mengalahkan Jerman dan Perancis. Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki potensi tinggi, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. “Harapan saya adalah agar teman-teman sadar bahwa the future is bright, maka dari itu kalian harus mempersiapkan diri dengan baik,” ungkapnya.

Dari gambaran total primary energy supply secara garis besar di seluruh dunia, untuk energi terbarukan hanya sebesar 14%, hal ini menunjukkan ada banyak sekali kesempatan yang dapat dikembangkan. Modal atau aspek finansial untuk mengembangkan energi terbarukan di negara-negara Asean ini sangat tinggi, tetapi pada kenyataannya belum dikembangkan. Masuknya energi terbarukan tentunya menimbulkan tantangan tersendiri, tetapi ada teknologi dan manusia yang menguasainya dapat mengatasi masalah tersebut. “Nantinya, kalian mungkin akan terjun dalam dunia ini, seorang engineer merupakan seorang problem solver, tenaga kerja yang bekerja untuk memecahkan masalah,” jelas Prof. Eduard. (rut/Aj)

Facebook Comments