SHARE

Asian University Presidents Forum (AUPF) ke-17 diselenggarakan di Surabaya, Indonesia. Kali ini Universitas Kristen Petra (UK Petra) berkesempatan menjadi tuan rumah dalam forum yang menghimpun berbagai institusi pendidikan tinggi di berbagai wilayah Asia ini. Selama tiga hari, pada 6-8 November, sebanyak 122 peserta yang terdiri atas 62 perguruan tinggi dari 14 negara Asia mengikuti serangkaian kegiatan AUPF 2018. Pemerintah Kota Surabaya mendukung penuh kegiatan AUPF, hal ini diwujudkan dengan kegiatan city tour dan welcome dinner yang dilaksanakan pada hari pertama.

Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T, selaku Walikota Surabaya secara langsung memilih lokasi-lokasi yang dikunjungi. Selama city tour, para peserta dipandu oleh tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya. Destinasi pertama adalah Taman Harmoni, sebelum menjadi salah satu taman terindah di Surabaya, Taman Harmoni merupakan tempat pembuangan akhir sampah. Taman kota ini dilengkapi fasilitas seperti Ruang Publik Kreatif (RPF), serta tempat olahraga dan refleksi.

Lokasi kedua yang dikunjungi yaitu House of Sampoerna. Sebagai salah satu tempat bersejarah di Surabaya, House of Sampoerna menyuguhkan memori masa lalu dari salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. “Ini adalah kali kedua saya ke Indonesia, sebelumnya saya mengunjungi Bali dan Yogyakarta. Menurut saya, Surabaya merupakan kota yang unik, pemimpinnya juga merupakan seorang wanita yang hebat,” ungkap Fernold Guadilla Denna, President of Saint Louis College of Cebu, Filipina.

Perhentian berikutnya adalah Command Center Surabaya yang terletak di Gedung Siola. Diresmikan 26 Juli 2018 oleh Dr. (H.C.). Ir. Tri Rismaharini, M.T., Command Center merupakan ruang kendali untuk kondisi darurat kota Surabaya, yang melayani pengaduan yang bersifat darurat dengan cepat selama 24 jam dalam sehari. Saat ini terdapat 600 closed circuit television (CCTV) yang tersebar diseluruh wilayah Surabaya. “Kami ingin menunjukkan kepada peserta, bahwa Surabaya adalah kota yang aman dan diawasi penuh oleh pemerintah kota Surabaya, sehingga pengunjung yang bukan warga Surabaya tidak perlu merasa kuatir untuk berkunjung,” ujar Luqman Yusuf Ramadhan atau yang dikenal dengan nama Cak Man, salah satu pemimpin perjalanan wisata rombongan ini.

Malam harinya, peserta menghadiri undangan welcome dinner walikota Surabaya yang dilaksanakan di halaman rumah dinasnya. Tarian Reog Ponorogo lengkap dengan iringan musik tradisional menyambut kedatangan para delegasi AUPF dan seluruh jajaran kepemimpinan UK Petra. Sayangnya Walikota Surabaya berhalangan hadir dalam kesempatan ini dikarenakan menghadiri pertemuan di Spanyol. “Kami senang dapat menyambut bapak dan ibu sebagai keluarga besar di kota Surabaya. Semoga selama di Surabaya, bapak dan ibu sekalian dapat merasa aman, nyaman, dan dapat menikmati segala keramah-taman kota Surabaya,” ujar Dr. (H.C.). Ir. Tri Rismaharini, M.T.dalam sambutannya yang diwakilkan oleh  M. Taswin, S.E., M.M., selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya.

Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah kota Surabaya atas dukungan yang sangat besar kepada UK Petra. “Kami sangat berterima kasih atas segala dukungan yang diberikan oleh Ibu Tri Rismaharini dalam penyelenggaraan AUPF 2018 ini. Sungguh sebuah kehormatan bagi kami,” ungkapnya.

Peserta disuguhi berbagai pertunjukan menarik, salah satunya pertunjukan tari Remo yang dibawakan oleh sanggar Putra Bima Respati. Selain itu juga  penampilan angklung dari anak-anak Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB). “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mempererat hubungan antar anggotanya, dan terus berlanjut menghasilkan kegiatan-kegiatan yang positif dan memberdayakan institusi dan komunitas,” ujar Dr. Venus Grace Kanongkong Fagyan, Wakil Rektor Mountain Province State Polytechnic College Filipina. (rut/dit)

Facebook Comments