SHARE

Belajar budaya Korea dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan Lomba Menulis Cantik Hangeul pada hari Sabtu, 20 Oktober 2018 mulai pukul 16.00-18.00 WIB di gedung T lantai 5 ruang AVT. 502, kampus UK Petra. “Sebanyak 105 peserta telah mendaftar. Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari Hangeul (tulisan Korea) yang ke-572. Tiap tahun kami selalu memperingatinya tetapi berbeda-beda tiap kegiatannya.” ujar Dr. Liliek Soelistyo, M.A. selaku Direktur KSI Surabaya.

Kegiatan yang merupakan event budaya ini dalam rangka untuk memperkenalkan budaya Korea melalui kesenian puisi Korea. Bahan materi yang digunakan ialah puisi berjudul 꽃 (Kkot, Bunga) ciptaan Kim Chun Su yang merupakan seorang sastrawan terkemuka asal Korea Selatan pada akhir abad 20-an. Puisi ini ditulis saat perang saudara, yang menunjukkan keinginan seseorang untuk menjadi sesuatu yang berarti bagi orang lain, dengan memanggil nama orang tersebut yang diibaratkan sebagai “bunga”.

Para peserta lomba diberikan waktu selama satu jam untuk menulis puisi pada kertas yang sudah disediakan. “Ada tiga kriteria pemenang dalam lomba menulis cantik ini yaitu memiliki tulisan tangan terbaik tetapi bukan kaligrafi, melainkan tulisan tangan rapi dan hiasan atau gambar di kertas yang terlihat cantik serta menarik sesuai dengan arti puisi.” ungkap Dyah Sekarini H, A,Md., salah satu staff KSI Surabaya.

Akan dipilih 10 orang pemenang yang akan mendapatkan peralatan makan Korea yang diukir huruf Hangeul yang didatangkan langsung dari Korea. Menghadirkan lima juri yang diantaranya orang Korea langsung yaitu Hong Jong Youn (pengajar bahasa Korea), Kim Yu Jeong (pengajar dan perwakilan KSI di Korea), Cha In A (pengajar KSI Surabaya), Herlinda Yuniasti (pengajar bahasa Korea) dan LLiliek Soelistyo (Direktur KSI Surabaya).

Kompetisi yang diselenggarakan oleh King Sejong Institute (KSI) Surabaya di UK Petra ini tidak hanya terbatas murid KSI saja akan tetapi juga dari masyarakat luas. Salah satunya Yoshita Elsyanti, dari Mojokerto. “Saya sangat antusias untuk mengikuti lomba ini. Ini kali pertamanya mengikuti lomba dan menang. Saya menggunakan 30 menit pertama saya pakai untuk latihan dan 30 menit selanjutnya saya pakai untuk menulis pada kertas yang telah disediakan.” ungkap Yoshita Elsyanti salah satu pemenang.

Sembari menunggu pengumuman pemenang, para peserta dapat merasakan lima kuliner asli Korea mulai dari Bulgogi (olahan daging asal Korea bagian sirloin atau daging sapi pilihan dicampur kecap asin dan gula ditambah rempah asli daerah Korea), Japchae (sohun yang dicampur dengan berbagai jenis sayuran dan daging sapi, Kimchi (asinan sayur sawi putih atau lobak hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas), Tteokbokki (terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan bumbu gochujang yang pedas dan manis) dan ayam bumbu ala Korea. (elin/Aj)

Facebook Comments