SHARE
Celine : Berbaju putih

Celine Adelia, seorang mahasiswa program studi Sastra Tionghoa angkatan 2016 Universitas Kristen Petra (UK Petra), telah memenangkan lomba menulis esai dalam Bahasa Mandarin se-Jawa Timur. Lomba menulis esai dengan tema “Saya dan Cina” ini berada dalam sebuah rangkaian acara Lomba Pengetahuan Budaya Tiongkok ke-4 oleh Konsulat Jenderal Republik Rakyat Cina Surabaya. Celine meraih juara 2 dalam lomba menulis esai.

Pengumpulan esai dilakukan secara daring mulai dari 1 Agustus sampai dengan 20 September 2018. Lomba ini terbuka untuk seluruh mahasiswa di Jawa Timur dan terbagi menjadi dua kategori yaitu umum dan mahasiswa. Esai yang dikumpulkan haruslah menceritakan pengalaman penulis dengan Cina dan budayanya dalam kurang lebih 500 kata. Di dalam esainya, dia menceritakan bagaimana budaya China mengelilingi dan mempengaruhi hidupnya. Ia sangat bersyukur bahwa ia lahir di waktu Cina telah membuka negaranya ke dunia luar. Sejak masa kecilnya, Celine telah belajar bahasa Mandarin, setelah belajar bahasa, Celine memperdalam  ketertarikannya pada budaya Cina yaitu menyanyi dan drama dalam bahasa Mandarin.

Budaya Cina tidak pernah terlepas dari kehidupan mahasiswa yang lahir ditahun 1998 ini. Celine yang juga menyukai seni drama dalam bahasa Mandarin ini, sempat kursus dan bergabung dalam komunitas drama bahasa Mandarin di CHHS Theater Department sejak usia 3 tahun. Selain drama, Celine juga memiliki hobi lainnya yaitu menyanyi lagu Mandarin. Menjadi Master of Ceremony dalam bahasa Mandarin juga menjadi salah satu kelebihan mahasiswa ini. Seremonial penutupan dari rangkaian acara Lomba Pengetahuan Budaya Tiongkok ke-4 diadakan di Java Paragon Hotel & Residences Surabaya pada tanggal 30 Oktober 2018. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Konsulat Cina serta Kepala Sekolah CHHS. Celine meraih juara 2 dan mendapatkan hadiah berupa telepon genggam beserta sertifikat.

Walaupun dalam keluarganya tidak ada yang berberbahasa Mandarin, tidak menjadi halangan bagi Celine untuk tetap belajar bahasa Mandarin. Celine mempertahankan kemampuan bahasa Mandarinnya melalui menyanyi dan percakapan dengan dosen di UK Petra. Berawal dari iseng-iseng belaka, namun akhirnya mencapai sebuah prestasi, itulah yang telah dilakukan Celine Adelia. “Terima kasih pada UK Petra yang selalu mendorong saya untuk terus berkembang,” ujarnya. (luk/dit)

 

Facebook Comments