SHARE

Muda dan berprestasi. Sejumlah mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) yang tergabung dalam Fik Fik Fik Team berhasil meraih prestasi. Mereka meraih juara 1 kategori Digital Creative Ads yang digelar oleh KALBIS Institute, Jakarta. “Mengikuti lomba merupakan pengalaman yang sangat berharga, karena akan selalu ada cerita yang mewarnai kehidupan masa perkuliahan”, ungkap anggota Fik Fik Fik Team mantap.

Fik Fik Fik Team terdiri dari dua mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) dan tiga mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) UK Petra. Erick Daud (DKV), Winona Araminta (Ilkom), Regina Bella Rosari (Ilkom), Sarah Azaliah Karsa (Ilkom) dan Ferdiantio Jeremiah Setiawan (DKV) ini membuat iklan layanan masyarakat berdurasi tiga menit dengan judul “Bersama dalam Kebaikan”.

“Persiapan kami sangat singkat sebab harus mengatur waktu karena adanya ujian akhir semester dan menyelesaikannya sebelum liburan, sebab teman-teman ada yang harus kembali ke kampung halamannya”, urai Winona. Mereka membagi tugas agar batas pengumpulan karya tidak terlambat di sela-sela kegiatan lain, ada yang bertugas sebagai konseptor dan ada yang mengeksekusi teknisnya. Tema yang diberikan oleh panitia adalah Taste of Diversity.

Awalnya mereka berpikir bahwa Indonesia memiliki banyak perbedaan dari suku, bahasa, budaya tetapi sering kali Indonesia disamakan keburukannya misalnya seperti sama-sama apatis, suka molor dan lain-lain. “Kami lebih bermain kata-kata. Terpikir untuk mengambil kebiasaan buruk mahasiswa yang kemudian diolah menjadi sebuah ajakan bersama-sama melakukan kebaikan. Jika kita biasanya bersatu karena hal-hal buruk mengapa kita tidak bersatu untuk hal yang baik”, urai Sarah.

Terbagi menjadi empat scene yaitu scene pertama menceritakan kehidupan sehari-hari mahasiswa di kampus, scene kedua menceritakan kehidupan mahasiswa yang memiliki pandangan politik yang berbeda, scene ketiga menggambarkan kehidupan mahasiswa yang memiliki hobi menonton film dengan genre yang berbeda akan tetapi sama-sama suka menonton film bajakan dan scene keempat yang merupakan ending, mengajak penonton berpikir, jika Indonesia dipersepsikan dalam banyak hal yang buruk, seharusnya bisa bersatu dalam kebaikan.

“Proses syuting iklan masyarakat ini hanya dilakukan selama satu hari dengan bantuan teman-teman sebagai pemeran dan menggunakan alat-alat yang sudah ada. Proses editing terpaksa dilakukan pada saat liburan. “Awalnya tidak yakin akan menang, sebab persiapannya sangat pendek, Kami melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan, bahkan saat perwakilan kelompok berangkat ke Jakarta, kami masih tidak percaya diri”, tambah Ferdiantio.

Setelah pengumpulan karya dengan cara unggah ke Youtube selesai dilakukan 28 Desember yang lalu, pada 10 Januari 2019 diumumkan bahwa Fik Fik Fik Team  masuk dalam lima besar dan harus menghadiri Awarding Night. Usaha anggota tim ini tidak sia-sia, saat Awarding Night 12 Januari 2019 ditetapkan sebagai juara 1 dan memperoleh piagam dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 1.500.000,00. (Aj/dit)

Facebook Comments