SHARE

WholisticTeam merupakan sebuah tim yang terdiri dari empat mahasiswa asal Program Studi (Prodi) Internasional Business Management (IBM) UK Petra yang berhasil menjadi champion dalam ajang “CIMB 3D Conquest in Country Hackathon – Indonesia di Jakarta dan kemudian lolos untuk bersaing tingkat Regional ASEAN hingga  meraih 1st Runner Up dalam “CIMB 3D Conquest Grand Finale yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 18 Januari 2019 yang lalu.

Keempat mahasiswa angkatan 2015 ini adalah Fetricia Magdalena Bunanta, Jessica, Kenny Natanael Tandra dan Patrick Giovanni Wongsosaputro. CIMB 3D Conquest in Country Hackathon – Indonesia merupakan kompetisi tim terbuka bagi anak-anak muda di kawasan ASEAN yang memiliki ketrampilan dan ide inovasi mengenai dunia perbankan yang diadakan oleh CIMB Niaga. Ada tiga kategori yang dilombakan yaitu Fintech, Coding dan Data Science.

Kompetisi ini dimulai pada 18 September 2018, dengan 715 tim peserta dari 200 universitas di 9 negara ASEAN. Selanjutnya, 213 tim dari tujuh negara berhasil mencapai tahap In-Country dari kompetisi yang diadakan di Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Di Grand Finale, total sembilan tim terpilih sebagai pemenang. Tim Champion dari masing-masing kategori memenangkan hadiah total USD 8.000 serta perjalanan ke Silicon Valley, dan semua finalis menerima tawaran pekerjaan tetap atau tawaran magang dari CIMB.

Perjalanan WholisticTeam cukup panjang dan sangat menantang, namun mengasyikkan. Semua bermula dari pengajuan proposal ide dan pengiriman pitch deck tentang inovasi cara kerja perbankan di masa depan. Mereka berhasil lolos ke tingkat In-Country Hackathon Competition, yang diadakan di Jakarta pada Desember 2018, dimana mereka harus mempresentasikan bagaimana cara membawa ide mereka menjadi kenyataan di hadapan panel juri yang merupakan praktisi di industri Fintech Indonesia.

WholisticTeam berhasil menang melawan 32 tim lain yang berasal dari Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Kamboja. “Kami presentasi sebanyak dua kali. Yang menarik pada tahap presentasi kedua ini adalah panitia tidak mengumumkan tim mana yang masuk di peringkat 5 besar dan yang akan melakukan presentasi kedua, ketiga, dan sampai kelima. Dan ini menjadi pengalaman yang benar-benar menegangkan namun sangat berkesan.”, urai Patrick.

Saat berada dalam babak Grand Finale tingkat Regional ASEAN, di Malaysia WholisticTeam diminta untuk membuat dan mendemonstrasikan prototype karyanya. Dengan waktu kurang lebih 22 jam, harus siap untuk kemudian presentasi di hadapan para juri. “Kami tidak pernah berpikir kami bisa sejauh ini. Kami tidak ada dari yang memiliki latar belakang IT. Dengan kritik, saran, dan bimbingan dari mentor dan juri CIMB akhirnya kami berhasil menyelesaikan kompetisi dengan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana teknologi terbaru saat ini dalam industri perbankan, dan apa kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan. Mengikuti kompetisi ini sangat bermanfaat, dan saya pasti akan merekomendasikan ini untuk teman-teman mahasiswa, terutama yang bercita-cita untuk membangun karir di industri perbankan atau digital”, tutup Jessica. (Aj/padi)

Facebook Comments