SHARE

Electronic sports atau e-sports berkembang pesat di seluruh dunia tak ketinggalan di Indonesia. Untuk pertama kalinya, E-sports memiliki cabang kompetisi di Asian Games 2018. Games seperti DOTA 2, PUBG, CS Go, hingga Mobile Legends dan masih banyak lainnya telah mewarnai e-sports di Indonesia. Menyikapi tren ini, pemerintah Indonesia mengadakan kompetisi Indonesia E-sports League University (IEL) yang diselenggarakan bulan April 2019.

Indonesia E-sports League University merupakan kompetisi e-sports mahasiswa yang diselenggarakan oleh Indonesia E-sports Association (IESPA) dan didukung oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. IEL diikuti oleh 12 universitas di Indonesia.   Kompetisi ini dibagi menjadi dua cabang game, yaitu Mobile Legends dan Defend of The Ancients 2 (DOTA). Seluruh peserta melewati babak penyisihan grup yang dilakukan secara daring dari asal kota masing-masing. Setelah babak penyisihan grup, grup Mobile Legends UK Petra keluar sebagai pemenang grup dan maju ke babak semi-final dan final untuk memperebutkan juara dan melawan pemenang grup lainnya.

Pada tanggal 27 April 2019, 5 anggota grup Mobile Legends UK Petra yaitu: Wygo Artha Toran (prodi Manajemen perhotelan), Leonardo Agustinus (prodi Manajemen Perhotelan), Yohanes Dedy Setiawan (prodi Manajemen Perhotelan), Halim Chandra (prodi Manajemen bisnis) dan Naldo Pradipta (prodi Manajemen Bisnis) bertanding melawan keempat semi-finalis lainnya untuk menentukan finalis di hari berikutnya. Pada saat final, UK Petra berhasil meraih juara 3 Indonesia E-sports League 2019 untuk cabang Mobile Legends dengan membawa pulang hadiah senilai Rp 80 juta, medali dan juga produk sponsor (Razer) seperti; keyboard gaming, joystick, headset, dan kursi gaming.

“Semoga dengan adanya Unit Kegiatan Mahasiswa e-sports ini dapat menumbuhkan minat mahasiswa pada teknologi.” tutup Leonard Ronaldo, Kepala Departemen e-sport Badan Eksekutif Mahasiswa UK Petra. (luk/dit)

 

Facebook Comments