SHARE

Kualitas pendidikan institusi pendidikan tinggi perlu terus menerus disempurnakan dan distandarisasi melalui akreditasi, salah satunya melalui akreditasi internasional. Sebagai persiapan untuk akreditasi internasional, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Kristen (UK) Petra menyelenggarakan workshop Outcome Based Education (OBE) di Hotel Santika Jemursari pada tanggal 3-5 Juli 2019.

Dr. Jenny Mochtar, MA., Wakil Rektor Bidang Akademik UK Petra membuka workshop ini. Dalam sambutannya Jenny menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk membekali para dosen dalam melakukan evaluasi kurikulum. kurikulum yang akan dibuat harus mengacu pada akreditasi internasional. Mengenai urgensi akreditasi internasional ini, Jenny mengatakan “Universitas harus berupaya untuk makin baik dalam penyelenggaraan pendidikan memasuki era kompetisi.”.

Narasumber utama OBE adalah Dr. Leni Sophia Heliani, ST., M.Sc., dari Teknik Geodesi Universitas Gajah Mada (UGM). Leni berbagi pengalaman tentang program studinya mempelopori aplikasi OBE yang merupakan salah satu syarat untuk akreditasi internasional dari ASEAN University network (AUN) hingga metodenya diadopsi oleh UGM. OBE adalah perancangan pendidikan berdasarkan capaian pembelajarannya, yang sesuai dengan kebutuhan industri. Menurut Leni, implementasi OBE adalah suatu keharusan, katanya “Kewajiban universitas salah satunya adalah memberikan output yang sesuai dengan kebutuhan”.

Hari terakhir workshop berupa merancang kurikulum yang sesuai dengan akreditasi internasional. Diawali sesi seminar oleh Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc., Dr.Eng., selaku Direktur Eksekutif Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen Petra, yang membawakan materi Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0. Menurut Rolly, perubahan disruptif yang terjadi karena pengaruh digitalisasi membawa banyak peluang apabila universitas membekali mahasiswa dengan keunggulan berupa metaknowledge. Metaknowledge adalah pengetahuan untuk memperoleh pengetahuan baru. Tantangan yang dihadapi adalah merancang kurikulum yang sesuai dengan hal ini. Sebagai penutup Rolly mengutip filsuf Aristoteles mengenai pendidikan, “Educating the mind without educating the heart is no education at all”. (noel/dit)

Facebook Comments