SHARE

Universitas Kristen Petra (UK Petra) kembali menjadi tuan rumah dalam perhelatan Asia Summer Program (ASP) 2019.  ASP ke-8 ini dilaksanakan pada 1-19 Juli 2019 dan diikuti oleh 157 mahasiswa yang berasal dari 20 universitas serta 12 negara. Tema yang diangkat adalah Hero in Me, pesan yang ingin disampaikan adalah semua orang layak menjadi pahlawan, cukup dengan memiliki hati yang besar. “Kami ingin menunjukkan bahwa menjadi pahlawan masa kini tak harus berperang. Akan tetapi tiap orang dapat menjadi pahlawan dengan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Bersama anak-anak muda lainnya melangkah bersama menjadikan dunia tempat yang lebih baik untuk ditinggali”, urai Monika Kristanti, S.E., M.A., selaku koordinator ASP 2019.

ASP merupakan program tiga minggu dimana mahasiswa bisa mendapatkan empat SKS dari dua mata kuliah yang diambil. Setiap peserta dapat memilih satu mata kuliah di pagi hari dan satu mata kuliah di siang hari. Dosen pengajar adalah dosen dari universitas asing. Peserta terdiri dari 65 mahasiswa asing, 86 mahasiswa UK Petra, serta enam mahasiswa dari Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) dan Machung. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Bangladesh, Jepang, Lithuania, Malaysia, Filipina, Portugal, Korea, Singapura, Taiwan, Thailand dan Indonesia.

Selain medapatkan materi akademik, peserta juga mendapatkan kegiatan-kegiatan menarik seperti tur keliling kota Surabaya dan Bromo di akhir pekan, workshop, bermain permainan tradisional, serta aktifitas-aktifitas menarik lainnya untuk mengenal Asia lebih dalam. “Ini kali kedua saya mengikuti Program di UK Petra, sebelumnya saya mengikuti COP tiga tahun lalu, saat saya tahu ASP 2019 dilaksanakan di UK Petra, saya langsung mendaftar. Saya mendapatkan pengalaman yang sangat menarik dan saya belajar banyak tentang kasih yang melampaui bahasa,” ungkap Kim Ahjin, salah satu peserta yang bersasal dari Korea Selatan. (rut/dit)

Facebook Comments