SHARE

“Failing to plan is planning to fail” kata Nicholas Jonathan Hendrik Wibowo ketika ditanyai motto yang dipegangnya dalam kehidupan. Nicholas adalah wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari Program Studi Magister Sastra Universitas Kristen Petra (UK Petra). Pria kelahiran Surabaya 25 tahun lalu ini mencatatkan IPK 3,86. Topik skripsi yang ia angkat adalah “Perception in Indonesian hand-rolled cigaratte”. 

Selama mengenyam pendidikan di UK Petra, hal-hal yang mengesankan bagi Nicholas adalah saat ia mengikuti berbagai kepanitiaan yang mengajarkannya banyak hal. Wisudawan yang juga sempat aktif didalam himpunan mahasiswa (HIMA) Sastra Inggris UK Petra pada tahun 2014-2015 dan juga sebagai guru IELTS (International English Language Testing System) bercerita bagaimana ia membagi waktunya. “Saya selalu mengerjakan tugas tepat waktu dan tidak menunda-nunda agar tidak ada tugas yang menumpuk, karena akan membuat semakin malas menyelesaikannya dan hasilnya tidak bisa maksimal,” ungkap  Nicholas.

Alumnus SMAK. Santo Hendrikus Surabaya ini berencana untuk mengambil ilmu di magister akuntansi dan berkarir di KAP (Kantor Akuntan Publik) untuk menjadi seorang auditor atau konsultan pajak. (mgn/dit)

 

Facebook Comments