SHARE

Dalam rangka memfasilitasi kewirausahaan civitasnya di bidang teknologi, Universitas Kristen Petra (UK Petra) membentuk Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) bernama Sentra Inovasi dan Kewirausahaan yang diperkenalkan lewat Focused Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan hari Rabu, 2 Oktober 2019 lalu. Kegiatan di Ruang Rapat Gedung Radius Prawiro ini mengundang stakeholder eksternal dan pihak internal. “IBT adalah tugas mulia UK Petra yang memfasilitasi baik UMKM dan startup.”, komentar Ir. Asril Fitri Syamas, M.Sc., pendamping dan ketua Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) serta moderator diskusi.

Diskusi diawali dengan pengenalan singkat mengenai IBT dan program-program yang akan dilakukan selama 3 tahun ke depan. “IBT kami akan memfasilitasi mahasiswa dan dosen UK Petra selaku inventor yang punya inovasi di bidang IT dan energi terbarukan.”, ungkap Felix Pasila, S.T., M.Sc., Ph.D. yang mengepalai IBT.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama pihak-pihak yang hadir mengenai Hak Kekayaan Intelektual, hal-hal yang telah dilakukan internal UK Petra terkait startup, dan fasilitas pendukung dari stakeholder. Diskusi diakhiri dengan penandatanganan pernyataan dukungan oleh pihak-pihak yang hadir.

WiBat, salah satu startup yang diinkubasi, berkesempatan untuk menceritakan pengalamannya dengan IBT UK Petra. WiBat merupakan startup bidang energi terbarukan yang menciptakan power bank dari panel surya. “Berkat IBT, kami tahu bagaimana presentasi produk yang menarik bagi stakeholder.”, ujar Dannaezar, CEO WiBat. (stf/padi)

Facebook Comments