SHARE

Program Studi English for Creative Industry (ECI) Universitas Kristen Petra (UK Petra) bersama dengan Dalang Publishing, Amerika menggelar kegiatan bedah buku Dasamuka. Dasamuka merupakan novel dwi bahasa karya Junaedi Setiyono, seorang penulis yang berasal dari Purworejo. Bedah buku ini digelar pada 7 Oktober 2019 di Gedung Q Kampus UK Petra. Untuk mengulik lebih dalam mengenai novel “Dasamuka”, hadir Junaedi Setyono selaku penulis, Maya Denisa Saputra selaku penerjemah, Prof. Budi Darma dan Dr. Satya Limanta selaku pengulas, dan Lian Gouw selaku penerbit.

Melalui kegiatan ini, ECI UK Petra mendukung cara pandang Dalang Publishing yang menginginkan agar anak bangsa Indonesia tak bergantung dengan penerjemah berkebangsaan asing untuk mengusung karya penulis bangsa ini supaya lebih dikenal luas oleh pembaca dunia. “Dalam sejarah sastra Indonesia, nampaknya peristiwa menjelang, pada saat, dan setelah Perang Diponegoro belum banyak ditulis dengan sungguh-sungguh. Itulah yang membuat saya merasa harus menuliskan sesuatu yang menurut saya tidak kalah menariknya dibanding proklamasi kemerdekaan,” ungkap Junaedi Setiyono selaku penulis Dasamuka.

Novel “Dasamuka” sendiri mengangkat kisah berlatar belakang di Yogyakarta pada masa awal penjajahan Inggris, dengan tokoh utama bernama Willem Kappers orang yang berkebangsaan Skotlandia. Williem mendarat di Indonesia karena sebuah misi tentang bronjong. “Sewaktu sekolah, saya memang suka sejarah, jadi saat tahu cerita ini berlatar belakang tentang Yogjakarta pada masa Penjajahan Inggris (1811-1816), saya langsung tertarik dan mencoba menerima tawaran terjemahan ini. Ini merupakan suatu kesempatan untuk mempelajari budaya baru buat saya,” ujar Maya. (mgn/padi)

Facebook Comments