SHARE

Senin, 18 November 2019, Departemen Mata Kuliah Umum (DMU) Universitas Kristen Petra (UK Petra) menyelenggarakan dialog lintas agama dengan mahasiswa jurusan Studi Agama-Agama Universitas Islam Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Dialog yang dilaksanakan di RK IV Gedung W ini terbuka bagi seluruh mahasiswa UK Petra.

Dialog ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa dalam menghadapi keragaman, khususnya perbedaan agama. “Bangsa kita seharusnya memanfaatkan setiap keunikan yang ada demi pembangunan Indonesia.”, ujar Dr. Ir. Ekadewi Anggraini Handoyo, M.Sc., ketua DMU. Dr. Akhmad Siddiq, dosen UINSA, menyampaikan, “Sesuatu yang tidak diketahui akan mendorong seseorang untuk membuat asumsi, dimana asumsi yang benar harus berdasarkan kenyataannya. Dialog ini diadakan bagi mahasiswa untuk menggali sendiri kenyataan yang belum diketahui.”.

Peserta membentuk kelompok beranggotakan minimal 5-6 orang terbagi rata. Anggota kelompok kemudian membagikan pengalaman hidupnya sehingga anggota lainnya memahami pengalaman spiritual dari agama lain.  Hasil diskusi kemudian dituliskan pada kertas A3 yang dipresentasikan.

“Kebetulan kelompok saya ternyata memiliki pengalaman hidup yang sama. Kami sudah memeluk agama sejak kecil dari orang tua, sempat skeptis dengan agama karena radikalisme, dan punya pengalaman kembali ke agama kami. Dialog ini menyadarkan saya bahwa dari perbedaan pun ada yang dapat menyatukan.”, terang Risa, mahasiswa UINSA (stf/ dit).

Facebook Comments