SHARE

Pada 6 Desember 2019, Universitas Kristen Petra (UK Petra) menggelar Ibadah dan perayaan Natal yang dilaksanakan di Auditorium. Mengangkat tema “Joy Under Pressure” dengan nuansa Tionghoa. “Rangkaian natal dimulai 18 November 2019 dengan acara pembukaan, keakraban pegawai, natal anak pegawai, kunjungan ke pensiunan pegawai, dan perayaan,” ujar Alpin Gadman Markali, S.S., M.A., selaku Ketua Panitia Natal 2019.

Upacara pembukaan diisi dengan penampilan nyanyian dan tarian nuansa Tionghoa. Rektor UK Petra membuka dengan mengayunkan pedang untuk memotong pita diiringi musik Erhu.  Tema Joy Under Pressure ini dipilih untuk mengingat dan mendukung jemaat Tuhan di China yang hingga saat ini masih kesulitan untuk beribadah dengan bebas.

Ibadah dilayani oleh Pendeta. Leonard Sidharta, Ph.D. Mengutip Firman Tuhan dari 1 Timotius 1:21-31, Pdt. Leonard mengungkapkan bahwa manusia suka menyombongkan dirinya, sedangkan Tuhan kebalikannya, rela mempermalukan diriNya. “Ada tiga alasan mengapa Tuhan rela permalukan diriNya, adalah karena standar Tuhan berbeda dengan kita, Tuhan luar biasa mengasihi kita, dan Tuhan mau menanggung hukuman dosa kita,” ujarnya.

Perayaan natal dimeriahkan juga oleh berbagai penampilan dari mahasiswa dan karyawan, diantaranya penampilan drama, penampilan paduan suara UK Petra, club orchestra, penampilan alat musik Guzheng oleh Jessica Nondolesmono, B. Ed., M. TCSOL., dosen Program Studi Bahasa Mandarin, serta tari-tarian oleh dosen dan karyawan UK Petra. Persembahan sebesar Rp 13.124.000,- akan diberikan kepada misionaris Indonesia yang berada di China untuk mendukung pelayanan mereka di sana. (rut/dit)

Facebook Comments