SHARE

“Kami menghimbau agar para mahasiswa ikut berperan serta dalam pemberantasan COVID-19 tetapi dengan tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masing-masing. Kami sangat berterima kasih atas peran serta para mahasiswa dan UK Petra yang ikut aktif dalam program ini.”, urai Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., selaku Wakil Gubernur Jawa Timur saat menyampaikan pesannya dalam pembukaan Community Outreach Program (COP) Peduli Covid-19 Surabaya Raya melalui zoom meeting tanggal 7 Agustus 2020.

Community Outreach Program (COP) atau biasanya dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata Internasional yang diusung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UK Petra kembali digelar dengan konsep yang berbeda menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19. Kali ini UK Petra melalui program COP nya ikut berpartisipasi dalam KKN Tematik Pandemi gagasan Gubernur Jawa Timur bersama 20 Perguruan Tinggi lainnya.

“COP Peduli Covid-19 ini mengangkat tema “Keep Blessing The Nation: Terdampak atau Memberi Dampak”. Melalui tema ini kami ingin mengajak semua orang baik di saat sulit seperti ini menjadi orang-orang yang mau dan ingin berkontribusi bagi masyarakat kemudian menjadi berkat bagi masyarakat dalam penanganan COVID-19. Karena seperti pesan pak Emil ini saatnya kita bergerak dan berjuang bersama.”, urai Dr. Drs. Ribut Basuki, M.A., selaku Kepala LPPM UK Petra Surabaya.

Kegiatan yang digelar mulai 7 Agustus – 2 Oktober 2020 ini pesertanya terdiri dari 126 mahasiswa dari 18 Program/Program Studi yang ada di UK Petra, dimana peserta tersebar di 21 kota/Kabupaten dan 2 Negara. “Kali ini ada mahasiswa program reguler UK Petra asal Korea yang tertarik ikut dan berada di Korea Selatan, jadi mahasiswa tersebut ikut program ini langsung dari Korea Selatan. Sehingga COP Peduli Covid-19 kali ini ada dua negara yaitu Indonesia dan Korea Selatan. Para peserta ini dibagi menjadi 12 kelompok yang didampingi dengan satu dosen pendamping”, tambah Denny Tri Haryanto, S.T., koordinator umum COP UK Petra Peduli Covid-19 Surabaya Raya.

Berlokasi di Kelurahan Siwalankerto, Sidosermo, Bendul Merisi, Jemur Wonosari dan Margorejo, dalam COP Peduli Covid-19 Surabaya Raya akan ada enam program yang dikerjakan. Semoga dengan adanya program ini maka ketahanan masyarakat terbentuk. “Biarlah ini menjadi catatan sejarah kita. Melalui program ini Pemerintah ingin menggugah setitik kepedulian yang nantinya akan membawa perubahan dalam menangani Covid-19.”, tambah Emil.

Keenam program tersebut diantaranya pertama pemetaan untuk membuat data base dan up date data di RW kampung tangguh di wilayah Surabaya Raya. Kedua kampanye yaitu membuat media kampanye (spanduk, brosur, video) untuk menekan penyebaran Covid-19. Ketiga Teknologi Informasi, membuat aplikasi membantu warga dalam mengakses data dengan cepat dan tepat diterima oleh warga. Keempat Inovasi dan Teknologi Tepat Guna, misalnya membuat cuci tangan otomatis, membuat APD dan lain-lain. Kelima Edukasi, dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan dengan topik yang menarik. Yang terakhir Pemberdayaan Ekonomi (UMKM), membantu mulai memasarkan produk masyarakat secara online (E-Commerce).

“Terima kasih banyak sudah ikut ambil bagian dalam program ini. COP yang sudah berjalan selama 24 tahun ini yang biasanya diadakan di luar Surabaya terpaksa dibatalkan. Dan sesuai arahan Wakil Gubernur Jawa Timur kami menyelenggarakan di kota sendiri, Surabaya. Para mahasiswa anda-lah pasukan terpilih yang diterjunkan di kota tempat kita menimba ilmu, Surabaya. Lakukanlah yang terbaik yang anda dapat lakukan. Bekerjalah dengan tulus, jadilah berkat.”, tutup Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., selaku rektor UK Petra. (Aj/padi)

Facebook Comments