SHARE

Universitas Kristen Petra (UK Petra), Surabaya kembali meraih prestasi. Kali ini berhasil meraih dua penghargaan dalam Anugerah Kampus Unggulan (AKU) dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII.  

Prestasi ini adalah peringkat 1 untuk kategori Perguruan Tinggi dengan Kerjasama Terbaik dan peringkat 2 untuk Perguruan Tinggi dengan Implementasi SPMI terbaik. Meskipun penilaian AKU 2022 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, UK Petra tetap kembali mendapatkan penghargaan ini. 

“Puji Syukur dua penghargaan ini menjadi bukti keseriusan UK Petra untuk melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu internasionalisasi. Baik itu akreditasi, pemeringkatan hingga sinergi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).”, ungkap Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., selaku rektor UK Petra di kantornya.  

Apresiasi ini merupakan dorongan bagi perguruan tinggi yang telah berinovasi, berinisiatif bahkan melakukan kreativitas dengan sangat baik. Tahun ini menjadi tahun ke-15 kalinya secara berturut-turut UK Petra mendapatkan penghargaan AKU. 

Penghargaan ini di berikan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri., S.E., MM., kepada rektor UK Petra, Surabaya bersamaan dengan Rapat Kerja Pemimpin (Rakerpim) Perguruan Tinggi dan Anugerah Kampus Unggulan Tahun 2022 di Grand Mercure Hotel Malang. 

Prestasi nasional ini semakin memacu semangat kami untuk terus melangkah ke dunia internasional. Djwantoro menambahkan contohnya saja, dalam hal implementasi Penjaminan Mutu ini, UK Petra sudah mengikuti pemeringkatan tingkat internasional bahkan telah mendapatkan peringkat nomdi Surabaya beberapa waktu lalu tingkat Asia dari Quacquarelli Symonds (QS) Asia University Rankings (AUR) 2023.  

Djwantoro menambahkan tahun 2023 mendatang, ada dua program studi yang mengikuti akreditasi internasional Quality Assurance by Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA) yang berbasis di Jerman. “Mari kita doakan agar hasilnya baik adanya. Upaya ini sebagai langkah menguatkan status institusi pendidikan Indonesia di mata dunia. Jadi pendidikan di Indonesia mampu bersaing secara internasional.”, tutup Djwantoro. (Aj/padi) 

Facebook Comments