SHARE

Film pendek berdurasi 18 menit berbahasa Korea buatan putra Indonesia berhasil ditayangkan secara internasional di Asia Tenggara tepatnya di Lifetime Asia TV Channel (A+E Networks). Siapakah dia? Andhika Godwin, seorang mahasiswa English for Creative Industry (ECI) Universitas Kristen Petra, Surabaya angkatan 2013. JANE (Jae-in) itulah judul film pendek yang mengisahkan tentang seorang wanita bernama Jae-in (“Jane”) yang bekerja sebagai seorang konselor di sebuah suicide hotline.

Proyek film ini telah menjadi impian Andhika selama 1 tahun, dimulai dengan proses draft pertama naskah film yang telah diselesaikan selama 1 semester dan akhirnya naskah ini dapat diselesaikan saat semester kedua di Dongseo University. “JANE merupakan sebuah project film yang sangat berarti bagi saya, bukan hanya karena impian saya untuk membuat film dan bekerja dalam bidang perfilman, tetapi juga karena beberapa aspek naratif dalam cerita ini bersifat personal bagi saya. Oleh karena itu, setelah menyelesaikan draft pertama naskah filmnya pada bulan November 2014, saya langsung bertekad untuk suatu hari mewujudkan impian saya untuk membuat film ini selama studi saya di Korea Selatan”, ungkap Andhika yang mengambil double degree di Dongseo University tersebut. Cerita ini berangkat dari pengalaman pribadi Andhika yang memiliki seorang sahabat mengalami depresi dan membutuhkan bantuan. Proses tersulit dalam pembuatan film ini adalah proses editing nya, sedangkan pengambilan gambarnya hanya dilakukan selama 4 hari saja. Syuting ini langsung di Korea dan ditayangkan saat proyek besar kuliah yaitu Film Workshop. “Dengan adanya film ini, saya ingin membuka wawasan orang lain agar membantu orang disekitar kita baik itu orang terdekat kita (keluarga) maupun teman kita. Pesannya kita harus meninggalkan stigma atau persepsi buruk terhadap mental illness dan depression, karena stigma yang kita miliki terhadap mental illness dapat membuat orang-orang yang mengidapnya takut untuk mendapat pertolongan baik secara profesional maupun dari sesama teman, sehingga penyakit mereka menjadi semakin parah dan pada akhirnya berakibat buruk misalnya bunuh diri”, ungkap Andhika mantap. Uniknya, film bergenre drama ini memang sengaja dibuat open ending, dalam artian penonton bebas untuk membayangkan bagaimana kelanjutan ceritanya sendiri.

Kisah ini dimulai saat Jae-in (“Jane”) yang bekerja sebagai seorang counselor di sebuah suicide hotline jatuh cinta pada seorang pria bernama Jon-young yang ia kenal melalui Facebook. Mereka pun telah bertukar pesan selama berbulan-bulan, namun masih belum pernah bertemu. Saat hubungan mereka makin dekat, mereka memutuskan untuk bertemu untuk pertama kalinya. Akan tetapi, sebelum pertemuan tersebut, Jane mendapati beberapa kesamaan yang kuat antara Jon-young dan seorang pria depresi yang sering menelepon ke suicide hotline tempatnya bekerja. Kesamaan ini pun membuat Jane menjadi ragu untuk bertemu dan menjalin hubungan lebih erat dengannya, karena pria tersebut telah beberapa kali mengatakan bahwa ia ingin bunuh diri melalui hotline tersebut. Apa yang terjadi selanjutnya? Saksikan filmnya di link berikut ini : https://www.viddsee.com/video/jane/34sb1?locale=en (Aj)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here