SHARE

Salah satu metode pembelajaran yang unik di Universitas Kristen (UK) Petra adalah Service Learning (SL), dimana dalam SL, mahasiswa melayani dan memecahkan persoalan-persoalan yang ditemui di masyarakat. Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) UK Petra bekerjasama dengan Small Medium Enterprise Bogasari Baking Center Development (SME BBCD) menerapkan metode SL dalam mata kuliah Desain Kemasan dimana para mahasiswa diminta membantu mengembangkan bisnis pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Pada 6 Juni 2018, 17 karya mahasiswa SL tersebut dipamerkan di gedung P lantai 1. Salah satu karya SL  mahasiswa yang akan diimplementasikan oleh pelaku UMKM adalah karya Ivanajayadi atau yang akrab dipanggil Ivana. Ivana membantu Ibu Anik Wahyuningsih yang bergerak di bidang makanan ringan kacang goreng. Ibu Anik memiliki satu merek kacang goreng tepung yang telah masuk gerai retail modern dan berencana membuat satu varian rasa baru dengan menyasar segmen remaja. Tugas Ivana adalah membuat desain kemasan merek baru tersebut.

Selama satu setengah bulan, Ivana merancang konsep dan mendesain merek ‘Finuts’ yang merupakan singkatan dari Funny Nuts (kacang lucu). Desain kemasan merek ini menggambarkan satu karakter kacang dengan gaya kartun yang lucu. Tidak hanya terbatas mendesain kemasan, Ivana juga merancang materi grafis untuk akun media sosial Finuts. Ibu Anik mengapresiasi Ivana, ujarnya “Ivana mengerti apa yang saya perlukan, dia tekun merancang dengan memperhatikan segala aspek  yang berhubungan dengan usaha kacang ini”.

Ivana dalam kesempatan wawancara berkata, “SL ini memberikan latihan yang berguna untuk seorang calon desainer dan memberikan bekal persiapan untuk masuk dunia kerja”. Umi Sri Wulandari dari SME BBCD mengungkapkan SL UK Petra sangat berguna untuk pembinaan UMKM yang dilaksanakan. Menurutnya, kegiatan SL yang sudah tiga kali dilaksanakan dinilai lebih unggul dibandingkan dengan agensi periklanan yang ditugaskan untuk membantu UMKM binaan Bogasari, “SL lebih bermanfaat karena dalam prosesnya, ada diskusi mendalam pengenalan usaha dan produk pemilik merek, dan memberikan pilihan-pilihan perluasan usaha milik klien, sedangkan agensi cenderung terbatas melakukan sesuai dengan pesanan”. (noel/dit)

 

Facebook Comments