SHARE

Saat ini kita sedang memasuki Revolusi Industri 4.0, yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan manusia digantikan dengan mesin dan robot. Untuk mengenalkan hal ini kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Petra (UK Petra) menggelar Industrial Competition (IC) 2018. Kali ini, tema yang dipilih yaitu Industrial Revolutionary 4.0. Lomba yang dilaksanakan pada 1-3 November 2018 di Pakuwon Trade Center ini diikuti oleh 80 kelompok siswa-siswi dari berbagai SMA di Jawa Timur. “Tema ini dipilih karena seperti yang bisa kita rasakan revolusi industri 4.0 berpengaruh di seluruh bidang kehidupan era modern ini. Generasi muda memiliki peranan penting dalam penerapan Industri 4.0 karena generasi muda yang akan melanjutkan sektor-sektor industri di masa yang akan datang,” ungkap Bertinus Enrico Rahardjo, selaku ketua panitia Industrial Competition 2018.

Kegiatan IC 2018 dibagi menjadi tiga babak, yaitu babak penyisihan, semifinal, dan final. Pada babak penyisihan, peserta berkompetisi dengan cara yang menyenangkan yaitu rally games. Terdapat 24 pos yang tersebar di penjuru Pakuwon Trade Center. Setiap permainan rally games memiliki esensi dari keilmuan Teknik Industri mulai dari tingkat dasar hingga tingkat yang lebih tinggi. Salah satu contohnya adalah Calculator, permainan ini menguji logika berpikir perserta, dan menuntut peserta untuk berpikir cepat dan tepat.

21 kelompok terbaik dari babak penyisihan, melaju ke babak semifinal pada 2 November 2018. Pada babak semifinal, peserta melakukan simulasi industri menggunakan sistem web. Setiap kelompok diibaratkan sebagai perusahaan, dari 21 kelompok dibagi menjadi tiga negara yaitu Indonesia, China, dan Singapura. Dengan menggunakan virtual money dengan tiga nilai mata uang, perusahaan dapat meminjam modal awal, menabung, dan menukarkan nilai mata uang dari bank. Selain itu perusahaan dapat membeli bahan baku dari pasar beli, bahan baku dirakit menjadi bahan jadi yang dapat dijual di pasar jual.

Perusahaan akan membuat barang sesuai permintaan dari pasar yang diwakilkan oleh panitia, setelah menjualnya perusahaan mendapatkan profit dan mengembangkan industrinya. “Melalui simulasi ini, kami ingin  mengenalkan tentang aplikasi kerja di dunia industri kepada siswa SMA, serta apa saja yang dapat dipertimbangkan dalam dunia industri seperti modal awal, produktivitas kerja, permintaan pasar, sekaligus menunjukkan bahwa realita setiap perusahaan itu berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor tersebut,” ujar Kevin Chandra Gunawan, selaku koordinator materi Industrial Competition 2018.

Di akhir, uang yang telah dikumpulkan oleh masing-masing perusahaan akan dikonversikan ke dalam satu mata uang. Lima kelompok dengan jumlah profit terbanyak terpilih menjadi pemenang dan melaju ke babak final. Pada babak final, peserta melakukan kunjungan ke PT Integra untuk permasalahan yang dihadapi dalam dunia Industri. Permasalahan yang diangkat adalah masalah penerapan Industri 4.0. Para peserta diminta mempresentasikan ide-ide kreatif untuk memecahkan masalah tersebut dan diikuti dengan sesi tanya jawab. SMAKr Petra 1 Surabaya berhasil meraih juara I dalam Industrial Competition, juara 2 diraih oleh SMAK St. Louis 1, dan juara 3 diraih oleh Charis National Academy. (rut/padi)

Facebook Comments