SHARE
SONY DSC

Indonesia adalah negara dengan keragaman yang sangat berbhinneka. Dalam keragaman ini, segala perbedaan yang ada seyogianya dilihat sebagai suatu keunggulan. “Berbeda Untuk Berbagi”, itu adalah nilai yang hendak ditularkan melalui film Moon Cake Story.

Acara yang digelar pada 14 Maret 2017 ini dihadiri sekitar 300 pengunjung dari dalam dan luar lingkungan UK Petra ini menghadirkan Morgan Oey, pemeran utama film layar lebar ini, Dr. Gaston Soehadi, Ph.D., pengamat film dan jurnalisme; dan Ferry, perwakilan dari Tahir Foundation.

Menurut Ferry, film yang dibintangi juga oleh Bunga Citra Lestari dan Dominique Diyose ini merupakan proyek non-profit Tahir Foundation. Naskah film ini diinspirasi dari karya Prof. Dato Sri Tahir, pengusaha pendiri Mayapada Group dan Tahir Foundation yang dulu pernah berkuliah di UK Petra. Melalui film ini, Tahir ingin mengkomunikasikan impiannya yaitu masyarakat Indonesia yang bisa saling berbagi. Memberi latar belakang atas bagaimana film ini disebut proyek nirlaba, Gaston memberikan gambaran atas industri perfilman Indonesia. Ia mengatakan, “Film Indonesia jarang sekali yang mampu bertahan lama di bioskop Indonesia. Apabila penonton sedikit, film tersebut tidak dimainkan lagi”. Gambaran ini memberikan pengertian bahwa penonton Indonesia adalah pendukung dan penentu keberhasilan film Indonesia. Apabila film yang dibuat dengan biaya besar tidak mendapatkan apresiasi yang cukup, maka dana yang didapatkan tidak bisa menutupi biaya produksinya. Dengan siklus seperti itu, kreativitas pembuat film Indonesia akan terhambat pengembangannya. Morgan dalam sesi ini  mengungkapkan kegembiraannya bisa memerankan David. Ia mengatakan, “Memerankan David seperti impian”. Menurut Morgan, ia sangat senang bisa berperan dalam film dibawah arahan sutradara Garin Nugroho. Dalam sesi tanya jawab, Morgan menghimbau agar semua hadirin memulai untuk berbagi. Secara khusus bagi para remaja yang terbatas untuk berbagi secara materi, ia mengatakan “Berbagi tidak harus dengan materi. Kita bisa berbagi dengan berkarya, atau dengan tenaga melalui saling membantu dengan teman”.

Moon cake atau kue bulan, adalah kue tradisional etnis Tionghoa yang kerap dinikmati saat perayaan Hari Raya Imlek. Kue ini dijadikan tajuk utama film ini karena menyimbolkan bagaimana keberagaman bisa saling membantu dalam peningkatan kesejahteraan bersama. Film ini mengisahkan David, yang diperankan Morgan Oey, seorang pengusaha muda yang sukses akan tetapi mengidap alzheimer. Suatu hari David bertemu dengan Asih, yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari, seorang joki 3 in 1 di Jakarta yang bergelut mengerjakan segala macam pekerjaan serabutan untuk menghidupi anak tunggalnya sebagai single parent dan juga membantu adiknya. Pertemuan dengan Asih ini mengingatkan David akan almarhumah ibunya yang juga membanting tulang untuk menghidupi keluarganya dahulu ketika mereka masih berjuang dalam kemiskinan. Hubungan David dan Asih berkembang menjadi persahabatan platonis yang memungkinkan mereka saling mengisi dalam segala perbedaan mereka. Asih berusaha menghambat pengaruh alzheimer pada David dengan cara memperkenalkannya pada kegiatannya yang dinamis dan bertemu orang banyak. David, dengan harapan bisa membantu Asih, memberikan resep kue bulan peninggalan mendiang ibunya kepada Asih agar bisa dijadikan tambahan penghasilan. Bagaimana Asih berbagi kegiatannya dan David berbagi pengalaman dan resep ibundanya adalah teladan dari berbeda untuk berbagi. (noel/dit)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here