SHARE

Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (Himasitra) Universitas Kristen Petra (UK Petra) kembali menggelar Petra Civil Expo (PCE) 2018. Peserta PCE 2018 terdiri dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya dan mahasiswa Teknik Sipil di seluruh Indonesia. Berbagai rangkaian kegiatan digelar diantaranya pameran, seminar, Lomba Kuat Tekan Beton, Bridge Competition, dan Earthquake Resistant Design Competition. “Sebagai calon civil engineer, kita dituntut untuk mendesain sebuah bangunan yang kuat dengan beban yang akan dipikul, tetapi juga kita juga harus tetap memerhatikan efisiensi bangunan. Melalui PCE ini diharapkan para peserta dapat menyalurkan dan mempraktikan pengetahuan-pengetahuan yang selama ini sudah didapat,” ujar Dennis Wijaya, ketua Petra Civil Expo 2018.

Bridge Competition merupakan lomba mendesain maket sebuah jembatan yang kemudian akan dibebani. Tema yang diangkat adalah “Safe and Efficient” yang terdiri dari dua kategori yaitu kategori SMA dan universitas. Melalui Bridge Competition ini peserta diminta merancang desain struktur jembatan yang inovatif, kuat, dan efisien. Pada tanggal 23 Maret 2018, dilaksanakan tahap penyisihan di auditorium UK Petra. Tahap penyisihan, terkumpul sebanyak 90 tim SMA dan 140 tim universitas, yang masing-masing tim terdiri dari maksimal 3 orang. Para peserta membuat jembatan yang terbuat dari kayu balsa sejak seminggu sebelum tahap penyisihan, dan kemudian diberi beban batu. Jembatan terbaik adalah jembatan yang mampu menahan beban terberat, 15 tim SMA dan 20 tim universitas terbaik berhak maju ke tahap final di Grand City Surabaya.

Lomba Kuat Tekan Beton kembali diadakan dengan mengangkat tema “Smarter, Greener, Optimize your Green Concrete”. Melalui tema ini, Lomba Kuat Tekan Beton 2018 menantang seluruh mahasiswa Teknik Sipil di Indonesia dalam hal pembuatan beton ramah lingkungan yang mampu menjadi solusi bagi berbagai permasalahan lingkungan di dunia. Peserta membuat sampel silinder beton, yang langsung dibuat sendiri di tempat, kemudian beton diletakkan di bak curing selama 28 hari, dan pada 7 April 2018, beton diuji dengan alat tekan.

Lomba ketiga dalam rangkaian kegiatan Petra Civil Expo adalah Earthquake Resistant Design Competition (ERDC), lomba simulasi gempa bumi terhadap maket bangunan tinggi yang diberi beban dan digetarkan di atas meja getar. Peserta diminta membuat sebuah struktur bangunan dari kayu balsa yang tahan terhadap gempa namun juga efisien dan ekonomis. ERDC kali ini hadir dengan tema “One Step Ahead”. Pada tahap penyisihan, peserta telah membuat maket bangunan tinggi dengan bentuk berbeda-beda yang kemudian diuji pada 24 Maret 2018. “Untuk final bridge competition dan ERDC, peserta harus membuat jembatan dan struktur bangunan langsung pada saat final yaitu pada 4-6 Mei 2018,” ujar Dennis.

Juara I Bridge Competition 2018 tingkat SMA diraih oleh tim Chrosbird dari SMA Stella Maris Surabaya. Juara I Bridge Competition 2018 tingkat universitas diraih oleh tim Abryne dari Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Juara I Lomba kuat tekan beton diraih oleh tim Al-Mumtaz dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Sedangkan Juara I Earthquake Resistant Design Competition diraih oleh tim Achiles 59 dari ITS Surabaya. (rut/Aj)

Facebook Comments